-
Jalur Lembah Anai dibuka terbatas untuk pulihkan akses Padang-Bukittinggi.
-
Kementerian PU utamakan keselamatan dan mendukung distribusi logistik.
-
Dikaji opsi flyover dan terowongan sebagai solusi permanen.
SuaraSumbar.id - Jalur utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai akhirnya dibuka terbatas untuk kendaraan roda dua dan roda empat, mulai hari ini, Selasa (16/12/2025). Jalan nasional itu putus total sejak Kamis (27/11/2025) karena terban diterjang banjir bandang.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menekankan bahwa pembukaan fungsional ini dilakukan dengan mengutamakan aspek keselamatan pengguna jalan.
“Jalur Lembah Anai adalah tulang punggung konektivitas Sumatera Barat. Pembukaan fungsional terbatas ini menjadi langkah penting agar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat kembali bergerak, sembari penanganan permanen terus berjalan,” ujar Dody dalam keterangannya.
Keputusan membuka Jalur Lembah Anai secara fungsional terbatas diambil untuk segera memulihkan mobilitas masyarakat dan kelancaran distribusi logistik, menyusul percepatan penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik terdampak di Sumbar.
Jalur Lembah Anai memegang peran strategis sebagai urat nadi utama penghubung wilayah pesisir barat dengan wilayah tengah Sumatera Barat. Jalur ini juga merupakan bagian integral dari koridor penting Padang-Bukittinggi-Pekanbaru yang menopang aktivitas ekonomi regional.
Sebelumnya, terputusnya ruas di Jalur Lembah Anai menimbulkan dampak signifikan terhadap arus lalu lintas Padang-Bukittinggi-Pekanbaru.
Kendaraan terpaksa dialihkan melalui rute Padang-Sitinjau Lauik-Solok-Danau Singkarak-Padang Panjang, yang menyebabkan kepadatan tinggi, khususnya di kawasan Sitinjau Lauik.
Dody menyampaikan bahwa Kementerian PU tengah mengkaji pengembangan jalur alternatif sebagai solusi permanen untuk mengurangi beban lalu lintas jalan nasional di Lembah Anai.
Opsi yang sedang dikaji meliputi kelanjutan Jalan Tol Padang-Sicincin dari Kota Padang menuju Bukittinggi melalui pembangunan jalan layang (flyover) atau terowongan.
“Ini masih usulan awal dari balai. Kajian teknis akan segera dilakukan agar ke depan akses Padang-Bukittinggi lebih aman dan andal,” tambahnya.
Seiring percepatan penanganan yang dilakukan Kementerian PU di berbagai titik akses terdampak bencana Sumatera Barat, sejumlah akses utama antar kota dan kabupaten kini juga telah kembali terbuka.
Ruas-ruas yang sudah dapat dilalui mencakup Padang-Pariaman-Lubuk Basung-Pasaman Barat-batas Sumatera Utara dan ruas Padang Panjang-Bukittinggi-Lubuk Sikaping-batas Sumatera Utara.
Ruas lainnya yang dibuka kembali adalah Bukittinggi-Payakumbuh-batas Riau, Padang-Painan-Indrapura-batas Bengkulu, Padang-Solok-Sawahlunto-Dharmasraya-batas Jambi, serta Padang-Lubuk Selasih-Surian-Padang Aro-batas Jambi. (Antara)