Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!

Mahyeldi memastikan penghentian sementara operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Riki Chandra
Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:20 WIB
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Gubernur Sumbar, Mahyeldi. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Gubernur Sumatera Barat hentikan dapur MBG di Kabupaten Agam pasca keracunan pelajar.

  • Satgas MBG lakukan investigasi penyebab keracunan pelajar di Agam.

  • Sebanyak 28 korban masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan.

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi memastikan penghentian sementara operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Langkah ini diambil setelah puluhan pelajar SD diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program tersebut. "Operasional dapur SPPG itu sudah kita hentikan sementara," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat rapat koordinasi pelaksanaan makan bergizi gratis di Kota Padang, Kamis (2/10/2025).

Kasus dugaan keracunan itu menimpa 74 siswa di Kabupaten Agam pada Rabu (1/10/2025). Dia menegaskan penghentian dapur MBG di Nagari Kampung Tangah merupakan langkah antisipasi agar tidak menimbulkan dampak lebih luas.

Setelah penghentian operasional, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan MBG langsung melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan di daerah itu.

Mahyeldi menyebut telah menerima laporan sementara dari Bupati Agam terkait insiden tersebut. Laporan itu mencakup langkah cepat pemerintah daerah, mulai dari merujuk pelajar ke rumah sakit hingga Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Ia menegaskan pemerintah provinsi akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis di seluruh wilayah Sumatera Barat. Menurutnya, evaluasi ini penting untuk memastikan program unggulan Presiden Prabowo tetap berjalan lancar tanpa ada permasalahan serupa di kemudian hari.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar, menyampaikan hingga Kamis (2/10/2025), sebanyak 28 korban dugaan keracunan masih menjalani perawatan intensif di tiga pusat pelayanan kesehatan.

"Sebanyak 28 korban ini merupakan pelajar, guru, kakak dan adik siswa yang berasal dari Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah," jelasnya.

Dengan adanya penghentian sementara dapur MBG di Lubuk Basung, pemerintah daerah dan Satgas diminta segera menuntaskan investigasi agar penyebab pasti keracunan bisa diketahui.

Evaluasi menyeluruh juga diharapkan mampu menjamin keberlangsungan program makan bergizi gratis demi mendukung kesehatan pelajar di Sumbar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini