Cegah Karhutla, BKSDA Sumbar Intensif Patroli di Sekitar Cagar Alam Maninjau Agam

BKSDA Sumbar menggencarkan patroli di wilayah penyangga Cagar Alam Maninjau, Kabupaten Agam, menyusul meningkatnya suhu panas dalam beberapa pekan terakhir.

Riki Chandra
Senin, 21 Juli 2025 | 17:42 WIB
Cegah Karhutla, BKSDA Sumbar Intensif Patroli di Sekitar Cagar Alam Maninjau Agam
BKSDA Sumbar patroli Karhutla di Cagar Alam Maninjau. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) menggencarkan patroli di wilayah penyangga Cagar Alam Maninjau, Kabupaten Agam, menyusul meningkatnya suhu panas dalam beberapa pekan terakhir.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai mengintai kawasan konservasi tersebut.

“Kita meningkatkan patroli untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di daerah penyanggah Cagar Alam Maninjau,” kata Kepala Resor Konservasi II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, Senin (21/7/2025).

Dalam patroli tersebut, petugas tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga aktif mengedukasi masyarakat sekitar, terutama para petani. Mereka diimbau untuk tidak membakar sisa perambahan lahan yang berpotensi menyebarkan api ke wilayah hutan.

"Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tetap waspada selama musim panas berlangsung," kata Ade.

Ade menyebutkan, langkah pencegahan ini dilakukan karena cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sumbar dalam beberapa minggu terakhir telah menyebabkan kondisi lahan menjadi sangat kering. Hal ini meningkatkan risiko penyebaran api dengan cepat, terutama di kawasan hutan yang rawan terbakar.

“Sebelum terjadi kebakaran, kita telah mengantisipasinya dan patroli terus kita lakukan,” ujarnya.

Berdasarkan pemantauan melalui aplikasi SiPongi milik KLHK, saat ini terdeteksi dua titik api di wilayah Kabupaten Agam. Titik api tersebut terletak di Area Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Lindung (HL) di Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari.

Menghadapi kondisi tersebut, BKSDA Sumbar telah berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Agam Raya guna melakukan penanganan cepat dan pencegahan agar api tidak meluas ke Cagar Alam Maninjau.

“Kita telah melakukan koordinasi dengan KPHL Agam Raya, agar titik api dikendalikan sehingga tidak menyalar sampai ke kawasan Cagar Alam Maninjau,” tegas Ade.

Sebagai tambahan, berdasarkan laporan BMKG, suhu udara di sebagian wilayah Sumatera Barat diperkirakan tetap tinggi hingga akhir Juli 2025, sehingga potensi karhutla masih sangat besar. Oleh sebab itu, masyarakat diminta terus waspada dan segera melapor bila melihat tanda-tanda kebakaran di area hutan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak