SuaraSumbar.id - Sebanyak 11 korban yang hilang dari insiden kapal terbalik di antara perairan Pulau Pagai Utara dan Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya ditemukan dengan kondisi selamat, Selasa (15/7/2025).
Mereka selamat sampai ke daratan dengan cara berenang, memanfaatkan papan dari kapal yang terbalik. Jarak dari titik lokasi kejadian ke daratan sejauh sekitar 10 kilometer.
Awalnya, 10 korban ditemukan di Dusun Guluguluk, Desa Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara, Pulau Pagai Utara sekitar pukul 10.25 WIB. Dalam rombongan ini, salah satunya anggota DPRD Kepulauan Mentawai, Isar Taileleu.
Selanjutnya, satu korban lagi ditemukan di Dusun Mangaugau, Desa Sikakap, Pulau Pagai Utara. Saat ini, korban dalam proses evakuasi dari Pelabuhan Sikakap ke Pelabuhan Tuapejat menggunakan RIB 02 Mentawai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, membenarkan keseluruhan korban yang hilang berhasil ditemukan dengan kondisi selamat.
"Benar, 17 korban sudah mendaratkan di Pelabuhan Tuapejat. Satu lagi, sementara dalam perjalanan. Kemungkinan pukul 18.30 WIB sampai ke Tuapejat," ujar Rudi, Selasa (15/7/2025).
Rudi mengatakan atas insiden ini seluruh korban dinyatakan selamat. Total, terdapat 18 orang di kapal tersebut.
"Operasi SAR akan kami tutup secara resmi setelah nanti satu korban terkahir ini sampai di Tuapejat," kata dia.
Penumpang kapal terbalik ini mayoritas merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sedangkan anggota DPRD, membawa dua orang anaknya.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (14/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, membuat kapal terbalik.
Pada hari pertama saat kejadian, tujuh korban berhasil selamat dengan cara berenang sejauh kurang lebih enam kilometer. Mereka mengandalkan kompas untuk mencari daratan terdekat.
Kontributor: Saptra S