1 Jemaah Haji Sumbar Masih Dirawat di Arab Saudi, Seorang Lagi Dilarikan ke RSUP M Djamil Padang

Satu jemaah haji asal Sumatera Barat (Sumbar) dari Debarkasi Padang masih tertahan di Arab Saudi karena harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Riki Chandra
Senin, 30 Juni 2025 | 18:29 WIB
1 Jemaah Haji Sumbar Masih Dirawat di Arab Saudi, Seorang Lagi Dilarikan ke RSUP M Djamil Padang
Petugas menggendong seorang jamaah haji kloter 10 ke RSUP M Djamil Padang, Sumatera Barat. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Satu jemaah haji asal Sumatera Barat (Sumbar) dari Debarkasi Padang masih tertahan di Arab Saudi karena harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain itu, seorang lainnya dilarikan ke rumah sakit di Kota Padang, sesaat setelah tiba di Tanah Air. Keduanya berasal dari Kabupaten Padang Pariaman dan termasuk dalam Kloter 10 Debarkasi Padang.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang, M Rifki, mengonfirmasi bahwa jamaah bernama Nurbaiti Sirin Rahab (81) masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Nurbaiti tidak dapat pulang bersama rekan-rekannya karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.

"Ada satu peserta haji Kloter 10 dari Kabupaten Padang Pariaman atas nama Nurbaiti Sirin Rahab (81) kepulangannya tertunda karena harus menjalani perawatan," kata Rifki, Senin (30/6/2025).

Rifki berharap agar Nurbaiti segera pulih dan dapat dipulangkan dengan kloter berikutnya. Kemenag Sumbar juga terus memantau kondisi jamaah tersebut melalui tim kesehatan dan perwakilan di Tanah Suci.

Sementara itu, kabar kurang menggembirakan juga datang dari satu jamaah lain bernama Marianis (84). Ia terpaksa dilarikan ke RSUP M Djamil Padang sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Minggu (29/6/2025).

"Peserta haji asal Kabupaten Padang Pariaman itu dirujuk setelah tim Balai Kekarantinaan Kesehatan memeriksa dan mengidentifikasi kondisi kesehatannya," ujar Rifki.

Berdasarkan keterangan petugas kloter, Marianis mengalami kondisi lemas dan penurunan kesadaran. Dua hari menjelang kepulangan, ia diduga mengalami dehidrasi karena tidak banyak makan dan minum.

Meski begitu, selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, Marianis disebut dalam kondisi baik dan tidak mengeluhkan sakit.

"PPIH Debarkasi Padang berharap beliau segera pulih setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit," tambah Rifki.

Untuk diketahui, sebanyak 422 jamaah haji Kloter 10 Debarkasi Padang telah tiba di Tanah Air dan mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Minangkabau.

Dari jumlah itu, 264 orang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman, 103 orang dari Kota Padang, 30 orang dari Kabupaten Solok Selatan, 18 orang dari Kepulauan Mentawai, serta tujuh orang petugas haji dan kloter.

Dengan kedatangan Kloter 10 ini, total jamaah haji dari Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu yang telah kembali ke Indonesia berjumlah 4.217 orang dari total 6.324 orang yang diberangkatkan. Sayangnya, 13 orang dari jumlah tersebut dilaporkan wafat selama menjalani ibadah di Tanah Suci.

Kepulangan jamaah haji asal Sumbar berlangsung secara bertahap sejak pekan lalu. Menurut data Kementerian Agama RI, seluruh kloter asal Sumbar dijadwalkan kembali ke Tanah Air secara berurutan hingga pertengahan Juli 2025.

Kondisi kesehatan jamaah menjadi perhatian utama, terutama bagi mereka yang lanjut usia. Tahun ini, hampir 38 persen jamaah haji Indonesia tergolong lanjut usia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini