BPBD Kabupaten Pasaman mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di aliran sungai saat kondisi cuaca tidak menentu.
Selain itu, perangkat nagari juga diminta untuk lebih aktif menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat di daerah rawan bencana.
“Keselamatan harus diutamakan. Kami minta masyarakat waspada, apalagi saat beraktivitas di sungai atau area rawan banjir,” kata Desrianti.
Peristiwa pria paruh baya meninggal terseret arus sungai di Bonjol ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di alam bebas, terutama saat kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. (Antara)