SuaraSumbar.id - Kemacetan parah di Sitinjau Lauik yang terjadi sejak Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1/2025) sore akhirnya mulai terurai. Polresta Padang mengungkapkan sejumlah kendala yang menyebabkan keterlambatan dalam proses evakuasi.
Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Alfin mengatakan, kemacetan ini dipicu oleh kecelakaan truk pengangkut batu bara terguling di tengah jalan. Akibatnya, badan kendaraan serta muatannya menutup jalur, membuat arus lalu lintas lumpuh total.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait sejak Selasa untuk menghadirkan alat berat guna mengevakuasi material di lokasi kejadian," ujar Kompol Alfin.
Ia mengungkapkan, evakuasi tidak bisa dilakukan dengan cepat karena keterbatasan alat berat yang diperlukan. Kepolisian hanya dapat mengamankan lokasi serta mengatur lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.
Meski demikian, personel yang bertugas sejak Selasa tetap berusaha melakukan penanganan sementara.
"Petugas kami bersama warga berinisiatif membersihkan sebagian material batu bara terguling menggunakan sekop agar setidaknya satu jalur bisa dibuka dengan sistem buka-tutup," tambahnya.
Kendala utama yang dihadapi adalah keterlambatan kedatangan alat berat, yang menghambat proses evakuasi dan memperpanjang kemacetan parah di Sitinjau Lauik. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu dalam waktu yang cukup lama.
Pada Rabu (29/1/2025), alat berat akhirnya tiba di lokasi dan langsung dikerahkan untuk mengevakuasi truk beserta material yang berserakan.
Setelah evakuasi selesai, jalur yang sebelumnya tertutup mulai kembali bisa dilalui kendaraan, dan arus lalu lintas berangsur normal. (antara)