SuaraSumbar.id - Sepanjang tahun 2024, angka kejahatan di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami peningkatan sebesar 1,95 persen. Meski kenaikannya tidak signifikan, hal ini tetap menjadi perhatian penting bagi pihak kepolisian.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, total 12.975 kasus kejahatan, yang lebih tinggi dibandingkan dengan 12.722 kasus pada 2023. Kenaikan ini mencerminkan dinamika yang terjadi dalam pengawasan dan penegakan hukum di wilayah Sumbar.
Tindak kriminal yang mendominasi pada 2024 adalah kejahatan konvensional, seperti pencurian, termasuk pencurian sepeda motor, dengan jumlah kasus mencapai 11.399.
"Kejahatan transnasional, seperti narkotika dan penambangan ilegal, tercatat sebanyak 1.434 kasus," katanya, Selasa (31/12/2024).
Dari sisi wilayah, daerah yang paling banyak mengalami kejahatan adalah wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Padang. Hal ini menjadi sorotan karena kepadatan penduduk serta mobilitas yang tinggi, sehingga memperburuk angka kejahatan di kawasan tersebut.
Selain itu, Polda Sumbar mencatatkan kabar baik di sisi lain, yaitu penurunan angka kecelakaan lalu lintas sepanjang 2024. Kasus kecelakaan menurun sebanyak 231 kasus, dari 3.624 kasus pada 2023 menjadi 3.393 kasus pada tahun ini.
Meski angka kecelakaan menurun, Suharyono tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas, demi keselamatan bersama. (antara)