Polda Sumbar Enggan Beberkan Pemilik Tambang Ilegal Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Alasannya

Polda Sumbar enggan mengungkap siapa aktor di balik pemilik tambang galian C ilegal yang diduga menjadi pemicu AKP Dadang Iskandar menembak mati Kompol Anumerta Ryanto Ulil.

Riki Chandra
Senin, 25 November 2024 | 11:47 WIB
Polda Sumbar Enggan Beberkan Pemilik Tambang Ilegal Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Alasannya
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat diwawancara awak media, Senin (25/11/2024). [Suara.com/Saptra S]

"Apapun masih pedalaman, tembakan memang benar. Diperkirakan dari hasil visum dokter penembakan dua kali yang mengenai pelipis dan pipi dan menembus tengkuk," katanya, Jumat (22/11/2024).

"Dan ditembak jarak yang sangat tidak manusiawi," sambungnya .

Suharyano mengatakan, awal kejadian ketika itu AKP Ulil berada di ruangan identifikasi Satreskrim Polres Solok Selatan. Ketika akan mengambil handphone, ia diikuti oleh AKP Dadang.

"Di saat akan mengambil handphone di kendaraannya, diduga diikuti oleh pelaku," ujarnya.

Senjata api yang digunakan AKP Dadang adalah senjata dinas. Suharyono menyebutkan, total magazine berjumlah 15 peluru.

"Senjata api jenis senjata api dinas, magazine berisi 15, sudah digunakan 9. Dua ditembak kepada korban, dan tujuh lagi masih kami dalami (ditembak kemana)," ucapnya.

Diduga penembakan ini terjadi lantaran AKP Dadang tidak senang dengan penangkapan pelaku tambang ilegal yang dilakukan oleh AKP Ulil. Namun, Suharyono belum mau menyimpulkan terlalu dini.

"Sampai saat ini masih kami dalami apa yang menjadi motifnya, kami belum bisa menyampaikan secara utuh. Kami kumpulkan keterangan saksi-saksi," imbuhnya.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini