Hewan Turun Gunung, Pertanda Marapi Semakin Berbahaya?

Warga diminta untuk menjauhi radius 4,5 kilometer dari Kawah Verbeek sebagai tindakan pencegahan.

Bernadette Sariyem
Senin, 11 November 2024 | 15:24 WIB
Hewan Turun Gunung, Pertanda Marapi Semakin Berbahaya?
Gunung Marapi Erupsi. [Ist]

SuaraSumbar.id - Hewan-hewan yang biasanya menghuni kawasan Gunung Marapi mulai turun ke permukiman warga di sekitar gunung.

Peristiwa ini disinyalir akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang memaksa satwa-satwa tersebut mencari tempat yang lebih aman.

Ahli Geologi, Ade Edward, mengungkapkan bahwa perilaku hewan yang turun dari gunung merupakan indikasi bahwa kawasan Marapi sudah tidak lagi aman.

Menurutnya, aktivitas vulkanik Marapi yang kini mengeluarkan abu, bebatuan, dan suhu yang tinggi, telah mengganggu habitat alami hewan-hewan tersebut, sehingga mereka terpaksa meninggalkan kawasan tersebut.

Baca Juga:Awas! Hujan Lebat Ancam Picu Lahar Dingin Gunung Marapi, BMKG Intensifkan Pemantauan

“Aktivitas Marapi menyebabkan ketidaknyamanan bagi satwa, ditandai dengan suara gemuruh, suhu yang meningkat, serta semburan abu dan bebatuan,” jelas Ade yang dikutip pada Senin (11/11/2024).

Ade juga memperingatkan adanya potensi bahaya banjir lahar dingin yang kemungkinan lebih besar dari sebelumnya.

Material abu vulkanik yang saat ini sudah mencapai bagian tengah gunung, dapat menyumbat aliran sungai yang berhulu di Marapi, memperburuk kondisi jika terjadi banjir lahar.

“Jika terjadi banjir lahar, kemungkinan akan lebih besar dan berbahaya. Kondisi ini disebabkan oleh aliran sungai yang berhulu di Marapi, yang belum seluruhnya dibersihkan hingga bagian atas,” ungkapnya.

Pemerintah telah meningkatkan status Gunung Marapi dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) sejak Rabu (6/11) lalu, setelah adanya peningkatan aktivitas yang signifikan.

Baca Juga:4 Minggu Siaga Darurat! Mitigasi Bencana Gunung Marapi Digencarkan

Warga diminta untuk menjauhi radius 4,5 kilometer dari Kawah Verbeek sebagai tindakan pencegahan.

Peningkatan aktivitas ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Marapi.

Mereka diimbau untuk selalu memantau perkembangan situasi dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, mengingat aktivitas vulkanik yang tidak stabil dapat membawa dampak berbahaya.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak