Kapolda Sumbar: Laporkan Oknum Polisi Tak Netral di Pilkada Serentak 2024, Warga Harus Berani!

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono meminta masyarakat agar tidak ragu melaporkan oknum polisi yang tidak netral selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Riki Chandra
Rabu, 25 September 2024 | 13:16 WIB
Kapolda Sumbar: Laporkan Oknum Polisi Tak Netral di Pilkada Serentak 2024, Warga Harus Berani!
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat diwawancarai di Padang, Selasa (24/9/2024). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono meminta masyarakat agar tidak ragu melaporkan oknum polisi yang tidak netral selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Jenderal Bintang Dua itu menegaskan, jika ada anggota yang ketahuan tidak netral, laporan dari masyarakat akan diproses secara profesional.

"Kalau masyarakat menemukan informasi tentang polisi yang tidak netral, silakan laporkan ke kami," ujar Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, dikutip Rabu (25/9/2024).

Suharyono menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk menjaga netralitas Polri selama pelaksanaan Pilkada Serentak di Ranah Minang.

Apabila ada anggota yang terbukti memihak kepada salah satu calon kepala daerah, mereka akan langsung ditangani oleh bagian profesi dan pengamanan (propam) serta pengamanan internal (Paminal) Polda Sumbar.

Lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1992 ini menegaskan bahwa netralitas Polri adalah amanat yang harus dijalankan berdasarkan arahan langsung dari Kapolri. "Ini adalah komitmen pimpinan Polri. Sesuai undang-undang, TNI dan Polri harus netral dalam setiap pesta demokrasi," tegas Suharyono.

Meski Kapolda yakin bahwa seluruh personel yang bertugas akan bersikap netral, ia tetap mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan berani melaporkan polisi yang tidak netral. Langkah ini, menurut Suharyono, penting untuk menjaga integritas Pilkada.

Sebagai informasi, Pilkada Serentak 2024 di Sumbar diikuti oleh 56 pasangan calon kepala daerah, yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk petahana, eks TNI/Polri, serta kandidat dari perseorangan dan koalisi partai. Khusus pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, ada dua pasangan calon yang berkompetisi.

Pasangan nomor urut 1, Mahyeldi-Vasko Ruseimy, diusung lima partai politik: PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PBB, dan Perindo dengan total suara 1.200.925. Sementara pasangan nomor urut 2, Epyardi Asda dan Ekos Albar, diusung oleh enam partai politik, yakni PAN, Partai Golkar, Partai NasDem, PDI Perjuangan, Partai Gelora, dan Partai Buruh dengan total suara 1.241.170. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak