Harimau pertama kali terkena jerat babi pada bagian leher diketahui warga atas nama Simar saat sedang berada di sawahnya.
Simar menduga babi yang terjerat dan setelah itu ia langsung menuju lokasi. Sesampai di lokasi, Simar melihat harimau terjerat, sehingga mengeluarkan auman dan langsung melaporkan ke warga sekitar.
Setelah itu Wali Nagari atau Kepala Desa Sungai Pua melaporkan temuan itu ke BKSDA sekitar pukul 16.00 WIB.
"Mendapat laporan itu, kita langsung menurunkan petugas dari Resort Konservasi Wilayah I Panti, Resort Konservasi Wilayah II Maninjau dan Resort Konservasi Marapi Singgalang ke lokasi," kata Kepala Seksi Wilayah I Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Antonius Vevri.
Ia mengatakan petugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi. Sekitar pukul 19.10 WIB harimau sudah mati.
"Satwa langsung kita evakuasi bersama Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) dan warga. Satwa dibawa ke Rumah Sakit Hewan Sumbar di Padang untuk dilakukan nekropsi dalam memastikan penyebab kematian selain terjerat," katanya. (antara)