SuaraSumbar.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya membangun minimal tiga sabo dam hingga Desember 2024 di sejumlah aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar).
"Sekurang-kurangnya tiga sabo dam dulu yang dibangun hingga Desember 2024," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto, Selasa (18/6/2023).
Menurut Agus Riyanto, pembangunan tiga sabo tersebut akan difokuskan pada lokasi prioritas yang berpotensi menjadi ancaman banjir lahar dingin susulan, atau dapat membahayakan permukiman masyarakat jika terjadi bencana.
Secara umum, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR akan membangun 56 sabo dam.
Infrastruktur tersebut dibangun dalam tiga tahap dan diperkirakan selesai hingga 2026 atau awal 2027.
Pada awalnya, untuk tahap awal Kementerian PUPR mengupayakan pembangunan delapan sabo dam. Namun, mengingat tenggat waktu dan ketersediaan anggaran di 2024 pemerintah mengupayakan minimal tiga sabo dam.
"Yang jelas tahap satu ada delapan sabo dam, namun minimal kita mengupayakan tiga sabo dam dan syukur-syukur kalau bisa lebih," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB itu.
Meskipun secara teknis pelaksanaan pembangunan sabo dam berada di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, namun BNPB ikut mengawasi atau mengawal pengerjaan fisik sabo dam tersebut.
"BNPB akan pantau terus pembangunan sabo dam ini dan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR," ujar Agus.
Sebelum dibangun tim dari Kementerian PUPR dan instansi terkait terlebih dahulu melakukan kajian pembangunan sabo dam. Selanjutnya, setelah detail gambar kerja atau detail engineering design (DED) selesai, maka barulah pembangunan fisik dimulai. (Antara)