SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar), Sumatera Barat, menggelar pasar pangan bersubsidi di 14 nagari atau desa di daerah tersebut. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah jelang Idul Adha 1445 Hijriah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia mengatakan, pasar murah itu diadakan sejak 28 Mei sampai 12 Juni 2024.
Rinciannya, pada 28 Mei diadakan di Nagari Tandikek Kecamatan Kinali, 29 Mei di Nagari Lingkuang Aua Barat Kecamatan Pasaman, 30 Mei di Nagari Aia Gadang Barat Kecamatan Pasaman dan 31 Mei di Kajai Selatan Kecamatan Talamau.
Lalu pada 2 Juni di layanan PMI terpadu, 4 Juni di Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo, 5 Juni di Muaro Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh, pada 6 Juni di Sungai AurAur dan Koto Kunung Kecamatan Lembah Melintang.
Kemudian 7 Juni di Puju Rahayu Kecamatan Luhak Nan Duo, 9 Juni di layanan PMI, 11 Juni di Koto Nan Tuo Kecamatan Koto Balingka dan 12 Juni di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas.
"Masyarakat cukup membawa kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP)," ujarnya dikutip Sabtu (1/6/2024).
Ia menyebutkan, ada enam jenis komoditas pangan yang disubsidi Rp5.000 pada Gelar Pangan Murah (GPM) yakni beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (beras SPHP) dengan harga Rp44.750 per 5 kilogram, cabai dengan harga Rp23.500 per kilogram, bawang dengan harga Rp19.000 per kilogram dan gula dengan harga Rp9.000 per kilogram.
Kemudian minyak goreng dengan harga Rp12.000 per liter serta telur dengan harga Rp45.000 per tray.
"Dari empat kali diadakan pasar murah ini cukup mendapat sambutan dari masyarakat karena mereka memperoleh harga yang terjangkau," katanya.
Ia mengatakan pangan murah itu diadakan dalam rangka antisipasi kenaikan harga dan membantu masyarakat menyambut Idul Adha.
Dengan adanya pasar pangan murah itu diharapkan dapat membantu masyarakat dan ikut menstabilkan harga beras di pasaran. (Antara)