Sementara di Kecamatan Baso berupa padi 23 hektare tersebar di empat nagari dengan kerugian Rp629,3 juta.
Saluran irigasi rusak sepanjang empat meter dengan kerugian Rp7,2 juta dan pintu air yang rusak tiga meter dengan kerugian Rp3 juta.
Lalu Kecamatan Banuhampu berupa padi seluas 15,75 hektare tersebar di dua nagari dengan kerugian Rp428,71 juta.
Bidang holtikultura berupa cabai, bawang daun dan kubis seluas 4,75 hektare tersebar di dua nagari. Kerusakan saluran irigasi sepanjang 15 meter dengan kerugian Rp27 juta.
Kecamatan Malalak berupa padi seluas 0,50 hektare tersebar di Nagari Malalak Timur dengan kerugian Rp5,25 juta dan cabai seluas 0,20 hektare tersebar di Nagari Malalak Timur dengan kerugian Rp5 juta.
Kecamatan Tilatang Kamang berupa padi seluas 1,75 hektare tersebar di Nagari Kapau dengan kerugian Rp27 juta.
Selain itu Kecamatan Kamang Magek berupa padi seluas 70 hektare di Nagari Kamang Mudik dengan kerugian Rp27 juta.
"Lahan pertanian dengan kondisi puso dampak dari banjir tersebut," katanya. (Antara)