Gunung Marapi Erupsi Lagi hingga Ganggu Bandara, Wagub Sumbar Minta Warga Waspada: Kurangi Aktivitas Luar Rumah!

Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali meningkat.

Riki Chandra
Jum'at, 29 Maret 2024 | 13:33 WIB
Gunung Marapi Erupsi Lagi hingga Ganggu Bandara, Wagub Sumbar Minta Warga Waspada: Kurangi Aktivitas Luar Rumah!
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. [Dok. Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali meningkat. Bahkan, operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sempat tutup sementara pada Kamis (28/3/2024). Semua gara-gara terdampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengimbau masyarakat di sekitar kawasan gunung Marapi untuk meningkatkan kewaspadaan. Dia meminta agar warga tidak mendekati puncak gunung dalam radius 4,5 kilometer, serta mengurangi aktivitas luar rumah.

Audy juga meminta masyarakat sekitar Gunung Marapi untuk rutin menggunakan masker guna mencegah terjadinya dampak kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Kami minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas luar rumah yang tidak terlalu penting," kata Audy Joinaldy saat melakukan Safari Ramadan di Masjid Ummul Khalisah, Kota Padang Panjang, Kamis (28/3/2024) malam.

Diketahui, sejak Desember 2023 lalu hingga saat ini, altivitas Gunung Marapi terus meningkat. Bahkan, saat ini statusnya telah berada di level III atau siaga, dan skala letusannya pun sudah semakin sering.

Akibatnya, selain menimbulkan korban jiwa, erupsi Gunung Marapi juga telah berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan produktivitas lahan pertanian warga di sekitarnya.

"Kita bersyukur, hingga hari ini tidak terjadi letusan besar yang sampai mengakibatkan aliran larva panas ke pemukiman warga. Tapi, kondisi saat ini tentu perlu tetap kita waspadai," ujar Audy.

Sementara sebelumya, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra mengatakan, total kerugian masyarakat Kota Padang Panjang akibat erupsi Gunung Marapi diperkirakan telah mencapai Rp13 miliar.

"Selain itu, juga berdampak terhadap produktivitas 53,7 hektar lahan pertanian masyarakat," ungkap Pj. Wali Kota Padang Panjang.

Sonny mengaku, hingga saat ini Pemko Padang Panjang telah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan kesiapan masyarakat agar mereka sadar dan tangguh bencana. Diantaranya dengan rutin menggelar sosialisasi langkah penyelamatan mandiri, edukasi pencegahan serangan ISPA, hingga menggelontorkan bantuan bagi 419 petani yang lahannya terdampak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak