SuaraSumbar.id - Dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pemenuhan hajat, umat Islam memiliki praktik spiritual yang dikenal dengan sholat hajat.
Menurut Ustaz Arif Rahman, sebagaimana disampaikan dalam bukunya *Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW*, sholat hajat merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, yang bisa dilakukan kapan saja, selama tidak berada pada waktu yang dilarang untuk sholat.
1. Kedalaman Makna Sholat Hajat
Sholat hajat, yang jumlah rakaatnya bisa dari dua sampai dua belas dengan salam di setiap dua rakaat, merupakan manifestasi dari kebutuhan manusia kepada bantuan dan campur tangan Allah dalam segala urusan.
Baca Juga:Doa Ziarah Kubur Beserta Adab dan Larangannya
Anjuran ini berakar dari sebuah riwayat di mana Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa saja yang berwudhu dengan sempurna kemudian menunaikan dua rakaat sholat dengan khusyuk, Allah SWT akan mengabulkan permintaannya, cepat atau lambat.
2. Doa Sholat Hajat: Permohonan Kepada Allah
Doa yang dibaca setelah sholat hajat mencerminkan pengakuan kelemahan manusia dan kebutuhan mereka terhadap Rahmat dan Ampunan Allah.
Doa ini mengandung harapan agar Allah SWT menerima doa, mengampuni dosa, menghilangkan kesulitan, dan memenuhi hajat yang diinginkan, sebagai bentuk kepercayaan total kepada kebesaran dan kasih sayang Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
3. Praktik dan Tata Cara Sholat Hajat
Baca Juga:Menggali Keajaiban 10 Sholawat Nabi: Jalan Menuju Keberkahan
Dianjurkan melakukan sholat hajat di sepertiga malam terakhir, momen yang dianggap paling mustajab untuk berdoa dan berkomunikasi dengan Allah.
- 1
- 2