SuaraSumbar.id - Aktivitas hubungan intim suami-istri tetap boleh dilakukan saat bulan suci Ramadan 1445 H/2024. Namun, harus dilakukan saat malam hari atau tidak saat menjalankan ibadah puasa di siang hari.
Puasa tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh, namun juga meningkatkan vitalitas atau stamina seksual pasangan suami-istri.
Hubungan intim suami-istri merupakan suatu kebutuhan penting. Bukan soal melampiaskan hawa nafsu, tapi juga salah satu bentuk untuk mengekspresikan cinta.
Agar hubungan intim bisa berjalan dengan seharusnya selama bulan Ramadan, pakar seksologi, dr Boyke Dian Nugraha membeberkan waktu terbaik bagi pasangan suami-istri untuk berhubungan seks.
"Hanya ada kesempatan (untuk berhubungan intim) itu sebelum sahur atau setelah buka," kata dr Boyke dalam tayangan Boykepedia di Vidio dikutip SuaraSumbar, Selasa (12/3/2024).
Namun, kebanyakan orang akan fokus melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah setelah berbuka. Seperti shalat maghrib, yang dilanjut isya hingga tarawih. Tak sedikit yang juga mengkhatamkan Al Quran atau sekedar berzikir.
Inilah yang membuat dr Boyke berpikir jika sebelum sahur adalah waktu yang paling tepat untuk pasangan suami istri hubungan intim. Terlebih, di jam-jam ini, hormon testosteron pada lelaki juga tengah mencapai puncaknya.
"Secara ilmu medis pun di saat sebelum sahur, itu hormon laki-laki sedang peak. Sedang tinggi-tingginya. Si perempuan juga sudah cukup istirahat," katanya.
Setelah hubungan intim sebelum sahur, mereka bisa melanjutkannya dengan mandi junub, dan menyiapkan santap sahur bersama. Pasangan suami istri juga bisa menyiapkan buah-buahan di kamar untuk langsung mereka konsumsi untuk menggantikan energi yang terkuras saat aktivitas panas tersebut.
Serta jangan lupa menyantap makan yang bergizi saat sahur, sebagai pengganti energi yang diterpakai ketika hubungan intim. Hal ini cukup penting,mengingat kita akan berpuasa seharian penuh.