SuaraSumbar.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menampik spekulasi bahwa acara BUMN Next Gen 2024 merupakan ajang konsolidasi politik menjelang pemilihan umum.
Kegiatan yang berlangsung di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, pada malam hari ini dijelaskan oleh Erick sebagai sebuah event biasa yang tidak terkait dengan aktivitas politik.
Dalam tanggapannya kepada media, Erick Thohir menekankan pentingnya menjaga netralitas dan mengkritik asumsi negatif terkait dengan penyelenggaraan acara.
"Lho gini, masa gara-gara besok ada Pemilu restoran mesti tutup. Ada kegiatan yang dilakukan banyak event nggak boleh," ujar Erick, Selasa (13/2/2204), menegaskan bahwa kegiatan semacam itu tidak seharusnya dikaitkan langsung dengan konotasi politik.
Baca Juga:Jokowi Naikkan Tukin Bawaslu Jelang Coblosan, PDIP: Ini Cara Soft untuk Kepentingan Elektoral
Erick, yang baru saja kembali dari cutinya sebagai Menteri BUMN, menegaskan kembali komitmennya sebagai seorang profesional dan terdidik yang tidak akan terlibat dalam kegiatan konsolidasi politik menjelang pemilu.
"Saya juga orang yang sangat profesional dan terdidik. Saya juga nggak mungkin melakukan hal-hal di luar konteks," tegasnya.
Selain itu, dalam pidatonya di BUMN Next Gen 2024, Erick Thohir mengungkapkan tentang percepatan kepemimpinan gender perempuan di lingkungan BUMN, yang telah mencapai 22 persen.
Ini menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan perempuan dan kepemimpinan muda dalam struktur perusahaan BUMN.
Erick juga berencana untuk memperkenalkan kebijakan baru yang akan meningkatkan target kepemimpinan muda dari 10% yang saat ini hanya berlaku di level holding, dengan harapan dapat diterapkan juga di level anak dan cucu perusahaan BUMN.
Baca Juga:Klaim Jadi Sasaran Fitnah, TKN Prabowo-Gibran: Kami Tak Marah
Erick Thohir menutup dengan harapan bahwa kebijakan dan inisiatif baru ini akan membantu mempercepat transformasi dan inovasi dalam BUMN, sambil memastikan bahwa kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh BUMN tetap fokus pada pengembangan bisnis dan pemberdayaan masyarakat tanpa terpengaruh oleh agenda politik.
Kontributor : Rizky Islam