Klaim Jadi Sasaran Fitnah, TKN Prabowo-Gibran: Kami Tak Marah

Menurut Silfester, hal ini justru membuka kesempatan bagi rakyat untuk melihat lebih jelas karakter dari masing-masing kandidat.

Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Februari 2024 | 00:16 WIB
Klaim Jadi Sasaran Fitnah, TKN Prabowo-Gibran: Kami Tak Marah
Wakil Ketua Tim Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina. (Suara.com/M Yasir)

SuaraSumbar.id - Dalam suasana tenang menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, menyampaikan respons positif dan rasa terima kasih terhadap berbagai fitnah dan ejekan yang ditujukan kepada paslon yang mereka dukung.

Menurut Silfester, hal ini justru membuka kesempatan bagi rakyat untuk melihat lebih jelas karakter dari masing-masing kandidat.

Dalam pernyataan yang diberikan, Silfester mengungkapkan keheranannya terhadap serangan yang terjadi, termasuk beredarnya film dokumenter "Dirty Vote", dugaan penghinaan oleh politikus PDIP Cornelis terhadap Prabowo, dan pernyataan dari berbagai pihak yang menurutnya tidak berdasarkan pada data dan fakta yang jelas.

"Seharusnya Pilpres adalah ajang untuk beradu gagasan dan visi-misi, bukan untuk saling menyerang dengan fitnah dan ejekan," ujar Silfester, menyoroti pentingnya mengedepankan diskusi yang konstruktif demi masa depan Indonesia, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga:Polemik Film Dirty Vote dan Reaksi Masyarakat: Sebuah Perspektif Kritis

Silfester juga menekankan bahwa TKN Prabowo-Gibran tidak akan terprovokasi untuk melaporkan serangan tersebut ke Bawaslu atau kepolisian, karena mereka percaya bahwa rakyat Indonesia dapat melihat dan menilai sendiri kebenaran dari setiap tuduhan yang disampaikan.

"Kami berterima kasih karena ini membuktikan bahwa paslon lain hanya bisa memberikan ejekan dan fitnahan, bukan solusi nyata untuk membangun bangsa," tambahnya.

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih ini juga mengkritik paslon nomor 3, Ganjar-Mahfud, dan tim suksesnya karena terus menyerang Prabowo-Gibran dan Presiden Jokowi tanpa menyertakan data dan fakta yang valid. Menurut Silfester, tindakan tersebut menunjukkan kebingungan dan kekecewaan mereka karena elektabilitas yang terus menurun.

Dengan keyakinan bahwa rakyat Indonesia sudah dapat menilai dengan bijak, Silfester mengajak semua pendukung Prabowo-Gibran untuk tetap tenang dan menghormati proses demokrasi.

"Kami hanya meminta doa dan restu dari rakyat Indonesia agar dapat menjaga TPS dan kotak suara hingga kecamatan untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024," pungkasnya, menegaskan komitmen TKN Prabowo-Gibran dalam menjaga integritas pemilu.

Baca Juga:Pratikno Bantah Pertemuan Jokowi dengan Andi Widjajanto Terkait Pengumuman Gibran Sebagai Cawapres

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak