SuaraSumbar.id - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menanggapi pengakuan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, tentang diminta Presiden Joko Widodo menjembatani pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ari menyatakan bahwa inisiatif pertemuan antar tokoh nasional bisa berasal dari mana saja, termasuk dari Presiden, dengan tujuan utama adalah untuk kepentingan bangsa.
"Inisiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja, namun yang terpenting adalah silaturahmi antar tokoh bangsa pasti akan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara," ujar Ari, menegaskan pentingnya dialog antar tokoh untuk kemajuan Indonesia.
Ari menambahkan bahwa Presiden Jokowi selalu terbuka untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan berbagai tokoh bangsa, terutama dalam konteks membahas kebaikan dan kemajuan bangsa.
Baca Juga:Sri Sultan HB X Akui Diminta Jokowi Fasilitasi Pertemuan dengan Megawati
"Presiden selalu terbuka untuk bertemu, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa, apalagi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," pungkasnya.
Pengakuan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya bahwa Presiden Jokowi memintanya untuk memfasilitasi pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri telah menarik perhatian publik.
Gubernur DIY tersebut membenarkan permintaan Presiden tersebut dan mengaku bersedia membantu sebagai fasilitator, namun menegaskan posisinya sebagai pasif dan menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Jokowi.
"Ini merupakan inisiatif dari Presiden Jokowi, saya hanya diminta sebagai fasilitator. Tapi saya nunggu presiden, jika memang presiden memerlukan, saya bersedia," ungkap Sri Sultan HB X, menegaskan kesiapannya untuk mendukung dialog antar tokoh untuk kepentingan nasional.
Pernyataan dari Istana ini menegaskan kembali pentingnya komunikasi dan dialog antar tokoh bangsa dalam membangun dan memajukan Indonesia, sekaligus menunjukkan komitmen Presiden Jokowi dalam menjaga keharmonisan dan kerjasama antar pemimpin nasional.
Baca Juga:Sultan HB X Jembatani Pertemuan Jokowi - Megawati, Ganjar: Biasanya Tanpa Perantara
Kontributor : Rizky Islam