Civitas Unand Padang Turun ke Jalan, Prihatin Penguasa Terang-terangan Berpihak Jelang Pemilu 2024

Civitas Akademika Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), turun ke jalan menyampaikan petisi manifesto penyelamatan bangsa, Jumat (2/2/2023).

Riki Chandra
Jum'at, 02 Februari 2024 | 19:48 WIB
Civitas Unand Padang Turun ke Jalan, Prihatin Penguasa Terang-terangan Berpihak Jelang Pemilu 2024
Civitas Akademika Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menyampaikan petisi manifesto penyelamatan bangsa, Jumat (2/2/2023). [Suara.com/B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Civitas Akademika Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), turun ke jalan menyampaikan petisi manifesto penyelamatan bangsa, Jumat (2/2/2023).

Petisi tersebut lahir sebagai bentuk keprihatinan para dosen terhadap pemangku pemerintahan yang sudah berani dan terang-terangan menyampaikan keberpihakan jelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Penggagas Aliansi Civitas Akademika Universitas Andalas, Hary Efendi Iskandar mengatakan, tujuan dari manifesto penyelamatan bangsa adalah sebagai bentuk dari keprihatinan terhadap kondisi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja.

"Banyak kampus negeri yang juga menyampaikan hal yang sama, ini bukti bahwa kami punya bathin dan keresahan yang sama," katanya kepada awak media.

Baca Juga:Kota Pariaman Gratiskan Biaya Uji KIR Mulai Januari 2024, Ini Alasannya

Ia berharap keprihatinan tersebut bisa didengar oleh pemangku kekuasaan yang tidak dinilai tidak netral menjelang Pemilu 2024 mendatang.

"Perilaku pemerintah semakin hari tidak lagi malu-malu menyampaikan keberpihakan dukungan. Sudah terang-terangan jelang Pemilu," tuturnya.

Menurutnya, sudah banyak praktik-praktik yang dilakukan pemangku kekuasaan pemerintah. Sehingga kemudian berharap desakan moral ini bisa mengingatkan presiden Jokowi benar-benar menyelenggarakan Pemilu dengan adil.

"Kalau pemilu itu sudah tidak dianggap kredibel dari awal akan berbahaya dalam konteks pesertanya. Ini akan bahaya," ungkapnya.

Sementara Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura mengatakan, petisi tersebut merupakan bentuk keresahan Civitas Akademika Universitas Andalas menjelang pemilu 2024.

Baca Juga:Soal Ledakan di RS Semen Padang, Pakar Kelistrikan Curigai Kelalaian Pekerja AC: Bisa Berpotensi Pidana!

"Sebenarnya ini merupakan bentuk keresahan dunia pendidikan melihat kondisi negara saat ini. Sebab menjelang pemilu 2024 banyak hal yang tidak wajar terjadi," katanya.

"Semoga ini menjadi salah satu kontribusi kita semua untuk mengawal demokrasi Indonesia," katanya di pelataran Convention Hall Universitas Andalas.

Menurutnya, civitas akademika merupakan bagian dari penjaga kebebasan. "Kami hadir kali ini untuk menyampaikan manifesto, demi kejayaan bangsa dan Indonesia. Ini juga bentuk solidaritas kami terhadap kampus lain yang telah dulu melakukan," pungkasnya.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak