SuaraSumbar.id - Viral cuplikan video calon presiden (Capres) Anies Baswedan merasa tersindir oleh pertanyaan mahasiswa tentang penegakan hukum kasus Kanjuruhan yang menyalahkan angin.
Momen ini terjadi saat pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bertemu mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada Minggu (24/12/2023).
Saat itu dibuka sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan Anies Baswedan dan Cak Imin. Ada seorang mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta bernama Khoirun bertanya mengenai masalah penegakan hukum.
"Dalam kasus HAM, contohnya Kanjuruhan, yang disalahkan malah angin. Saya tidak mau pemimpin masa depan menyalahkan angin di kemudian hari," ujar Khoirun berapi-api.
Baca Juga:Anies soal Kunjungi IKN atau Tidak: Kita Kampanye ke Tempat yang Ada Orangnya
Pertanyaan Khoirun ini ditanggapi oleh Anies Baswedan. Anies merasa pertanyaan itu sebagai sindiran terhadap dirinya yang dianggap menyalahkan angin saat debat capres beberapa waktu lalu.
Anies lalu memberi gambaran mengenai negara Singapura yang seluruh wilayahnya tertutup asap karena kebakaran hutan. Menurut Anies, di Singapura tidak ada hutan dan tidak ada kebakaran.
"Berarti dalam Singapura ada hutan terbakar? Tidak masuk akal. Singapura tidak ada hutan dan tidak ada kebakaran," ujar dia.
Lalu mengapa Singapura tertutup asap? Ini karena menurut Anies, ada tempat lain yang kebakaran hutan lalu asapnya terbawa angin ke Singapura.
"Mau bilang lagi jangan menyalahkan angin. Jangan pernah merendahkan akal sehat dan data," tegas Anies Baswedan.
Baca Juga:Momentum Natal, Anies Baswedan akan Silaturahmi dengan Pimpinan Gereja di Kalbar
Anies lalu memberikan bukti foto citra satelit mengenai kondisi udara di Pulau Jawa secara realtime. Dari foto satelit itu terlihat polusi di Jakarta dan Semarang terkadang tinggi terkadang rendah.
"Kalau sumbernya dari dalam kota Semarang, maka tiap hari sama (kadar polusinya). Kalau sumbernya dari dalam Jakarta maka tiap hari sama. Ini foto satelit realtime bukan imajinasi. Jadi anda lain kali kalau nyindir jangan pakai angin mas. Nanti anda akan ditunjukkan datanya," ujar Anies Baswedan.