SuaraSumbar.id - Tujuh penambang emas ilegal di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), diringkus polisi. Mereka menambang di kawasan Jorong Kampung Baru, Nagari Batahan Barat, Kecamatan Ranah Batahan, menggunakan alat berat jenis ekskavator.
Ketujuh pelaku masing-masing inisial AH (34), MA (47), S (40), NA (37), IUM (33), RS (39) dan RS (16).
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki mengatakan, pelaku tertangkap tangan saat melakukan penambangan emas di dalam perkebunan di daerah itu.
"Kita menindak tegas pelaku penambangan emas tanpa izin ini. Jika dibiarkan maka ekosistem alam dan lingkungan sekitar akan rusak dan tidak terjaga kelestariannya," katanya, dikutip dari Antara, Rabu (29/11/2023).
"Pelaku yang diamankan bertugas sebagai operator alat berat dan anggota boks. Salah satu di antaranya anak di bawah umur," katanya lagi.
Menurutnya, penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat terkait adanya kegiatan penambangan emas tanpa izin di dalam perkebunan masyarakat.
Menindaklanjuti informasi tersebut, kata dia, maka pada Selasa (28/11) dinihari pukul 03.00 WIB personel Satreskrim yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Fahrel Haris langsung menuju lokasi dan menemukan aktivitas penambangan tersebut.
"Setelah dipastikan adanya aktivitas itu, barulah sekitar pukul 04.00 WIB personel Satreskrim langsung melakukan penangkapan dan berhasil mengamankan tujuh orang. Sementara satu orang berhasil melarikan diri," sebutnya.
Pelaku yang berhasil melarikan diri berinisial AYR (26) yang bertugas sebagai operator alat berat.
Setelah para pelaku berhasil diamankan, maka baru sekitar pukul 09.00 WIB personel Satuan Intelkam dan Polsek Ranah Batahan datang ke lokasi guna melakukan bantuan personel Satreskrim.
- 1
- 2