SuaraSumbar.id - Bawaslu Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat ada 151 orang yang telah meninggal dunia masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
Data tersebut berdasarkan laporan sementara hasil pengawasan yang dilakukan oleh panitia pengawas kecamatan.
Demikian dikatakan oleh Koordinator Divisi Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Pasaman Barat Beldia Putra, melansir Antara, Minggu (12/11/2023).
"Itu hasil sementara dari pengawasan terhadap daftar pemilih sampai Sabtu 11 November 2023. Pengawasan akan terus kita lakukan dan akan ada perubahan data nanti," katanya.
Dirinya merinci dari 151 orang yang ditemukan meninggal dunia, di Kecamatan Lembah Melintang sebanyak 19 orang, Kecamatan Pasaman 54 orang, di Kecamatan Kinali 31 orang.
Kemudian di Kecamatan Gunung Tuleh 3 orang, Kecamatan Koto Balingka sebanyak 37 orang dan di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia 7 orang. Dari temuan itu juga juga diketahui bahwa pihak keluarga juga belum mengurus akte kematiannya dari dinas terkait
"Kita mendorong pihak keluarga mengurus akte kematiannya agar nanti data pemilih tidak bisa disalahgunakan," ungkapnya.
Pihaknya juga akan mengkoordinasikannya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait temuan pemilih yang meninggal dunia itu.
"Ini harus disikapi dengan dikeluarkan dari DPT agar tidak disalahgunakan saat hari pemilih," cetusnya.
Pihaknya juga menemukan pemilih ganda sebanyak sembilan orang dan pemilih yang tidak dikenali 38 orang. Selan itu, pihaknya terus melakukan pengawasan hak suara dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang belum terdata dalam DPT.
"Sosialisasi dilakukan dalam rangka untuk mengakomodir hak pilih masyarakat, sehingga mereka bisa memberikan hak suaranya saat pencoblosan nanti," katanya.