SuaraSumbar.id - Sebuah lukisan kuno di Galeri Nasional London telah mengejutkan penggemar seni setelah ditemukan bukti yang mengarah pada kemungkinan adanya penjelajah waktu di dalamnya.
Portrait of a Boy, karya Ferdinand Bol, seorang master seniman asal Belanda pada abad ke-17, menampilkan seorang anak laki-laki berusia delapan tahun yang berdiri di depan sebuah meja dengan memegang piala.
Namun, yang menarik perhatian adalah sepasang sepatu bot hitam yang tampak seperti logo centang putih khas merek apparel terkenal, Nike.
Keanehan ini membingungkan karena lukisan tersebut dibuat lebih dari 300 tahun sebelum didirikannya merek Nike pada tahun 1964.
Baca Juga:Bikin Syok! Istri Akui Selingkuh Sejak Lama karena Suami Cuma Fokus Nonton Bola
Fiona Foskett (57), seorang pengunjung galeri yang sangat teliti, melihat detail ini ketika dia mengunjungi galeri bersama putrinya Holly (23).
"Saya berkata pada putri saya, 'Tunggu, apakah dia mengenakan sepatu kets Nike?'" kata Fiona, yang berasal dari Isle of Wight, dalam wawancara dengan The Sun, dikutip hari Selasa (13/6/2023).
"Melihat usianya, dia pasti mendapatkan sepatu kets Nike pertama yang pernah dibuat. Atau mungkin dia benar-benar seorang penjelajah waktu?" tambahnya.
Anak laki-laki dalam lukisan tersebut diduga adalah Frederick Sluysken, sepupu kedua dari istri pelukis Ferdinand Bol.
Galeri Nasional menyambut antusiasme publik terhadap temuan ini. "Kami senang lukisan ini menarik perhatian pengunjung kami," kata juru bicara galeri.
Baca Juga:Istri Selingkuh karena Suami Gila Bola
"Kami membuat cuitan yang mengajak orang untuk melihat detail yang lebih 'modern' dengan memperhatikan sepatu bot anak laki-laki delapan tahun dalam lukisan tersebut, dan ini telah mencuri perhatian banyak pengikut kami," tambahnya.
Ini bukanlah pertama kalinya objek modern muncul dalam karya seni klasik. Baru-baru ini, para penggemar seni menemukan apa yang tampak seperti iPhone dalam lukisan Umberto Romano yang dibuat pada tahun 1937, jauh sebelum keberadaan smartphone Apple.
Dalam lukisan tersebut, Mr. Pynchon And The Settling Of Springfield, seorang pria terlihat memegang sesuatu yang menyerupai teknologi modern di wajahnya, bahkan dengan ibu jari bebas seolah-olah sedang memegang ponsel.
Meskipun banyak spekulasi mengenai objek tersebut, termasuk pisau atau cermin, kita tidak akan pernah mengetahui kebenarannya karena Romano meninggal pada tahun 1982, sebelum ponsel menjadi umum.
Keberadaan objek-objek modern dalam karya seni klasik ini memberikan teka-teki menarik dan mengundang spekulasi para pengamat.
Apakah ini hanya kebetulan atau mungkin ada pesan tersembunyi yang ingin disampaikan oleh para seniman di masa lalu?
Mungkin saja penjelajahan waktu dan pengaruh budaya modern telah memberikan pengaruh pada seni dalam cara yang tak terduga.
Kontributor : Rizky Islam