SuaraSumbar.id - Teka-teki kematian perempuan yang ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan Aur Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya terungkap. Korban berinisial R (62) itu ternyata seorang pria berinisial AU (62).
Hal itu terungkap setelah pelaku AU menyerahkan diri ke polisi usai menghabisi nyawa perempuan malang itu. "Korban dan pelaku masih punya hubungan keluarga. Ribut karena persoalan tanah," kata Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhammad Arvi, Senin (6/6/2023).
Menurutnya, peristiwa pembunuhan itu berawal saat pelaku berangkat dari rumahnya untuk bekerja di bengkel miliknya. Namun, karena bengkel lagi sepi, pelaku pun pergi ke kebun pisangnya di daerah Korong Kabun.
Saat pelaku akan bekerja di kebun, kata Arvi, datanglah korban yang langsung marah-marah kepada pelaku. Hal inilah yang menyulut emosi AU hingga menghabisi nyawanya.
Baca Juga:Geger Penemuan Mayat Perempuan di Pinggir Jalan Lubuk Selasih Solok, Identitasnya Belum Diketahui
"Korban marah karena pelaku melarangnya menjual tanah yang sudah diwakafkan ke Musala," ungkapnya.
Mereka pun terlibat cekcok adu mulut. Ketika korban hendak mencakar, pelaku pun langsung mengayunkan parang yang ada dibawanya hingga tepat di leher korban.
Usai terkena bacokan, korban lari ke arah jalan umum. Pelaku yang sudah kalap pun mengejar hingga kembali membacok leher korban sampai terjatuh.
"Melihat korban jatuh di pinggir jalan, pelaku lari dan langsung ke Polsek Aur Malintang untuk menyerahkan diri. Dia pun mengakui telah membunuh korban," ungkapnya.
Dari penyelidikan, polisi menyebutkan bahwa korban diduga dibunuh oleh pelaku karena emosi. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 338 KUHP.
Baca Juga:Penemuan Mayat di Bendungan Banjar Margo Bikin Geger, Diduga Wanita yang Korban Perampokan
Sebelumnya, penemuan sesosok mayat menghebohkan warga Aur Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Mayat perempuan itu ditemukan di pinggir jalan, Senin (5/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Mayat tersebut ditemukan tewas dalam kondisi tergeletak di pinggir jalan menggunakan daster warna kuning.
Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP Muhamad Arvi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban diduga tewas dibunuh.
Arvi mengatakan, korban tewas itu merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT). "Berdasarkan hasil identifikasi sementara, korban diduga jadi korban pembunuhan," tuturnya.
Kontributor : B Rahmat