"Bulan kedua, dia ngajak ke Villanya di Bogor, nah di Puncak. Biar asik belajarnya di sana, dia punya anjing keren banget," ujarnya.
Anjing temannya itu bisa lompat dan guling-guling. Habib Jafar mengakui bahwa dirinya tidak pernah melihat hal yang seperti itu.
"Gue penasaran dong. Nah, lu punya anjing?, 'Iya'. Terus, bisa keren gitu ya. 'Iya, karena dia (anjing) pinter bib, karena dia di-les-in' kata dia," tambahnya.
Teman Habib itu mengatakan bahwa biaya untuk les anjingnya sangat mahal, Rp8 juta perbulannya.
"Minggu depan, gue nggak datang. Dia telepon dong, 'Bib, minggu ini nggak les kita?', nggak gue udah pindah profesi, 'nggak guru lagi?'. Tetap guru, tapi gurunya anjing," tutup cerita pengalaman Habib Jafar.
Netizen yang mendengar cerita Habib Jafar ini mengafirmasi bahwa kenyataannya di masyarakat, guru agama itu dibayar seikhlasnya.
"Jokes yang menampar, seringkali fee guru ngaji dibayar seikhlasnya," tulis salah satu akun dikutip dari Instagram @ta.comedy.
"Kayak guru ngaji di tempatku. Permurid bayar iuran tiap bulan cuma 12 ribu. Bisa dibayangin perhari gak sampe seribu.Tapi, Ya Allah banyak yang gak bayar lho. Tapi beli kuota puluhan ribu mampu beli," tulis akun lainnya.
"Lebih mahal bayar guru doggy dibandingkan guru yang ngajar agama buat akhiratnya dia," timpal akun lain.
Baca Juga:Hening dan Haru, Budiyono Gantikan Mendiang Anaknya Terima Ijazah saat Wisuda
Kontributor : Rizky Islam
- 1
- 2
