SuaraSumbar.id - Teddy Pardiyana, suami mendiang Lina Jubaedah, resmi menjadi tersangka kasus penggelapan aset. Dia menjadi tersangka setelah diperkarakan anak tirinya, Rizky Febian.
Teddy tidak ditahan dalam sel meski sudah berstatus tersangka. Dirinya hanya dikenakan status tahanan kota.
Tapi, karena status itulah Teddy mengaku tidak bisa mencari nafkah untuk dirinya serta sang anak.
Sebab, menjadi tahanan kota berarti dirinya tidak bisa ke daerah-daerah lain ataupun ke luar negeri untuk bekerja.
Baca Juga:Alasan Kuat Sule Tak Hadiri Acara Ulang Tahun Baby Adzam, Ternyata Begini
Rizky Febian melaporkan Teddy atas kasus penggelapan aset yang diduga milik anak dari Lina Jubaedah.
Bahkan suami dari mendiang Lina Jubaedah itu curhat saat ini dirinya tengah kebingungan dalam mencari uang untuk menafkahi Bintang anaknya itu.
Pasalnya saat ini Teddy Pardiyana mengaku dirinya sedang kesulitan mencari pekerjaan di Indonesia.
Diketahui, Teddy memang diduga sudah melarikan uang yang telah dititipkan Rizky Febian pada almarhum Lina Jubaedah.
Bahkan, ayahanda Bintang tersebut juga kedapatan menjual mobil yang sudah diberikan oleh Rizky Febian.
Baca Juga:Lesti Kejora dan Rizky Febian Sabet 2 Penghargaan di IMA 2022
Karena laporan yang di berikan oleh Rizky Febian itu, Teddy Pardiyana saat ini menjadi tahanan kota.
Hal tersebut membuat suami mendiang Lina Jubaedah itu tak bisa ambil pekerjaan di Inggris.
Teddy Pardiyana berniat untuk ke luar negeri lantaran dirinya biasa menjadi tukang pijat.
Sayangnya dengan status yang dimiliki Teddy sekarang, pria berkacamata itu mengaku sudah tidak bisa berangkat ke luar negeri.
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (13/12/2022), Teddy mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sedang kesusahan mencari pekerjaan di Indonesia.
“Nyambung hidup kan ibaratnya kalau di Indonesia mencari lowongan kerja itu susah,” ungkap Teddy Pardiyana.
“Makanya kemarin dari Disnaker Cianjur dapat kerja sama yang dari Inggris, sudah dapet kerja per 6 bulan, bisa dikatakan relatif singkat, saya pikir mau diambil, tapi akses sudah diblok polisi,” kata Teddy.
Ditambah lagi saat ini, Teddy harus wajib lapor sepekan dua kali, hingga membuat dirinya susah untuk mencari pekerjaan.
"Mau makan dari mana sebetulnya karena wajib lapor aja Senin-Kamis, ada panggilan kerja dari Jakarta nggak bisa diambil karena jadi tahanan kota," ungkap Teddy dengan nada pelan.
Kini dirinya hanya bisa menjadi tukang pijat untuk menyambung hidup dengan sang anak. Untungnya Teddy Pardiyana saat ini masih dapat bantuan dari rekan-rekannya.
"Kemarin-kemarin makan masih dari ngobatin lah, mijit, kemarin sempat buka restoran juga, ya ada juga lah bantuan dari teman-teman saya," tutup Teddy.
Kontributor : Rizky Islam