SuaraSumbar.id - Pencarian korban di dalam lorong galian tambang batu bara di Kota Sawahlunto, akhirnya berakhir Jumat (9/12/2022) sore. Korban ke-14 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Sebelum pencarian diberhentikan, tim terlebih dahulu melakukan briefing untuk pengecekan ulang masih ada korban lain," kata Kasiops Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas 1 A Padang, Octavianto.
Dari hasil pendataan, kata Octavianto, sebanyak 10 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Mereka meninggal rata-rata mengalami luka bakar disekujur tubuh.
"Sementara empat orang yang selamat di antaranya ada sesak nafas hingga pingsan. Namun segera dilarikan ke RSUD Sawahlunto," tuturnya.
Baca Juga:Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak dan Memakan Korban, Siapa Pemiliknya?
Identitas pekerja yang meninggal akibat ledakan tambang tersebut yakni Budiaman (40) asal Lumindai, Kaspion (50) asal Batu Pipik, Nori Indra (35) asal Bukit Bual, Asmidi (43) warga Sijantang, Guntur (37) warga Sijantang, Samidi asal Sijantang, Robi zaldi, Eri mario, M Aljina (52) dan Budiman (43).
Sementara korban yang selamat yakni Aris Munandar (19) asal Bukit Bual, Baasyir (50) Prono (50) dan Turisman (43).
Diketahui, ledakan tambang itu berlokasi WIUP PT. Nusa Alam Lestari, lubang SD C2 (lori 2). Para korban yang selamat mengalami luka bakar yang cukup serius dan langsung di bawa ke RSUD Kota Sawahlunto.
Kontributor : B Rahmat
Baca Juga:Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak: 6 Korban Tambang Meninggal Dunia, 4 Dalam Pencarian