SuaraSumbar.id - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah menyadari bahwa langkah partainya memberikan dukungan dan memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres), tidak akan berjalan mulus.
Bahkan, ada anggapan bahwa partai Nasdem bodoh ketika mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Ada juga yang menyatakan betapa bodohnya Nasdem menempatkan calon presiden yang tidak populer, karena dianggap membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan," ujar Surya Paloh dalam pidato peluncuran Nasdem Memanggil, Senin (17/10/2022).
Surya Paloh juga telah mewanti-wanti seluruh kadernya jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, kontestasi nasional tersebut disebutnya tak akan berjalan mulus bagi partainya.
Baca Juga:Kamera Infinix Zero Ultra 5G 200MP Nongol di Database BIS India, Isyarat Segera Dirilis?
"Dalam perjalanan yang kita lalui dari tahapan-tahapan yang akan berlanjut sampai nanti pemilihan yang akan datang, saya sudah mengingatkan kita semua. Tidak semua perjalanan yang kita hadapkan itu berjalan smooth," tegas Paloh, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com.
Menurutnya, deklarasi Anies sebagai capres juga membuat segelintir pihak meminta Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Partai Nasdem dari pemerintahan. Menurutnya, cibiran tersebut merupakan tantangan bagi partainya.
"Tapi apakah sifat kita berubah? Apakah komitmen kita berubah? Untuk tetap mendukung administratif pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai pemilu 2024, saya katakan kita tidak pernah berubah saudara-saudara," ujar Paloh.