Helen Pricela Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia akibat Syok Berat

"Waktu kejadian pasien mengalami cedera pinggang sehingga terjadi perdarahan dan shock yang cukup serius," kata Kohar

Chandra Iswinarno
Rabu, 12 Oktober 2022 | 23:04 WIB
Helen Pricela Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia akibat Syok Berat
Stadion Kanjuruhan. (Suara.com/Dimas Angga)

Pemuda berusia 17 tahun yang mengaku sebagai Aremania tidak mau pulang ke rumahnya dan menetap di Stadion Kanjuruhan. Dia mengaku trauma karena 3 temannya tewas jadi korban tragedi Kanjuruhan.

Rusdi masih di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022) siang ini.

Rusdi merupakan warga Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Identitas itu diketahui pihak UPT Stadion Kanjuruhan saat mengamankan tas milik Rusdi.

Di dalam tas Rusdi, ditemukan ijasah RA setara Sekolah Dasar yakni RA Sunan Ampel, Krucil, Probolinggo.

Baca Juga:Ancaman Mundur Shin Tae-yong Buat Dilema Penggemar Timnas: Coach Belum Tahu Bobroknya PSSI!

Rusdi ada di stadion sejak Minggu (2/10/2022) setelah kejadian tragedi Kanjuruhan.

Menurut Bu Tin (59), penjual kopi di area Stadion Kanjuruhan menceritakan, korban ini menonton sepakbola dengan 3 orang temannya.

“Sama saya korban ini ngomong, datang ke stadion sama tiga temannya. Nah, tiga orang temannya ini meninggal dunia semua. Satu orang cewek, dua orang laki laki, meninggal semua. Tinggal dia sendiri,” tuturnya.

Rusdi mengaku ingin bersama teman-temannya di Kanjuruhan.

“Sudah saya bilang agar pulang, tapi dia bersikukuh menunggu temannya. Kalau ngopi disini saya gratiskan juga gak mau. Alasannya kalau pulang katanya takut sama kakaknya. Dia kan anak yatim piatu juga, kasihan saya mas,” tutur Bu Tin menahan tangis.

Baca Juga:Asnawi Mangkualam Minta Ketum PSSI Tetap Bertahan: Selama 10 Tahun, Iwan Bule Masih yang Terbaik

Selama 11 hari di Stadion, Rusdi ini selalu berkeliling.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini