SuaraSumbar.id - Video yang menyebutkan anggota DPR RI Dedi Mulyadi meninggal dunia gara-gara diracun, beredar di media sosial.
Kabar tersebut disebarkan oleh kanal YouTube Seputar Berita pada Kamis (6/10/2022) lalu. Berikut narasi video itu:
"Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Dedi Mulyadi/ Almarhum Meninggal Dunia Usai Diracun."
Melalui video ini, juga terdapat ucapan belasungkawa kepada mantan bupati Purwakarta ini.
Baca Juga:Warganet Tanyakan Kesalahan Dedi Mulyadi Digugat Cerai, hingga Nikita Mirzani Labrak Netizen
"Innalillahi wa innailahi rojiun. Allahumagfirlahu warhamhu wa ‘afuhi wa ‘fu’anhu. Kami segenap kru turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak," ucap seseorang dalam video.
Usai mengucapkan kalimat belasungkawa, lantas diuraikan mengenai biografi dari Dedi Mulyadi.
Benarkah kabar tersebut?
Mengutip Cek Fakta Suara.com yang menelusuri kolom pencarian Google, tidak ada kabar yang menyebut bahwa Dedi Mulyadi meninggal dunia.
Jika dilihat dari media sosial Instagram Dedi, dirinya masih beraktivitas seperti biasa. Melansir dari Antaranews.com, Dedi sudah mengklarifikasi soal kabar hoaks yang menerpa dirinya.
Baca Juga:Ini Profil Ojat Sudrajat, Pengacara Top Kang Dedi Mulyadi: Dulu Masih Makan Indomie Rebus
"Kalau cari views jangan kebablasan. Semoga Allah Swt. Memberikan kemuliaan bagi kita semua," ujar Dedi.
Selain itu, di tengah video berdurasi tiga menit empat puluh dua detik ini, juga terdapat narasi soal ayah dari Dedi yang meninggal dunia.
Ayahnya meninggal dunia pada 22 Februari 2022 lalu pada usia 92 tahun.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video dengan klaim anggota DPR RI Dedi Mulyadi meninggal dunia karena diracun adalah hoaks. Unggahan tersebut termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].