Bak Suporter Bola, Para Pemuda Nyanyi Abang Tukang Bakso saat Beli, Publik: Abangnya Panik Gak Tuh?

Warganet tertawa terpingkal-pingkal karena potongan video viral sejumlah pemuda menyanyikan yel-yel bak suporter sepakbola ketika membeli bakso.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 10 September 2022 | 17:41 WIB
Bak Suporter Bola, Para Pemuda Nyanyi Abang Tukang Bakso saat Beli, Publik: Abangnya Panik Gak Tuh?
Warganet tertawa terpingkal-pingkal karena potongan video viral sejumlah pemuda menyanyikan yel-yel bak suporter sepakbola ketika membeli bakso. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Warganet tertawa terpingkal-pingkal karena potongan video viral sejumlah pemuda menyanyikan yel-yel bak suporter sepakbola ketika membeli bakso.

Dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @kepoin_trending, Sabtu (10/9/2022), tampak sekelompok pemuda di pinggiran pantai menyanyikan lagu anak-anak Abang Tukang Bakso.

Sementara di depan mereka, tampak seorang lelaki tua pedagang bakso tengah meracik pesanan para pemuda itu.

Tentu saja, nyanyian para pemuda itu membuat riuh suasana di sekitar abang tukang bakso tersebut.

Baca Juga:Tega Banget, Video Ibu Tak Bolehkan Dua Anaknya Masuk Rumah hingga Tidur Beralaskan Kardus

"Abangnya tambah panik gak sih?" tulis @irnixxx tertawa.

"Si bapak: aku harus bergegas agar tidak terjadi huru hara," @zilisxxx.

"Lagu terviral di kalangan anak kecil pada zamannya, seru," @iyaxxx.

Dibantu Menkop Teten
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong pedagang mie dan bakso bisa memanfaatkan teknologi digital. Hal ini, bertujuan untuk dalam mengembangkan usahanya.

Dia mengungkapkan, Indonesia akan menjadi negara terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2030 dengan potensi ekonomi digital mencapai Rp 4.500 triliun.

Baca Juga:Viral Pria Ini Wanti-wanti Agar Tidak Terjebak Pinjol, Beberkan Kerugian yang Jarang Terfikirkan

"Karena itu, Pak Presiden memahami betul bagaimana ekonomi digital kita yang sangat besar di Asia Tenggara itu juga harus dinikmati oleh para pedagang bakso, sehingga Pak Presiden mengarahkan supaya pedagang bakso harus berjualan secara online," ujar Teten dalam keterangan di Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Dia menargetkan, sebanyak 30 juta UKM masuk pasar digital pada tahun 2024, namun pada tahun ini baru tercapai sebanyak 19,5 juta UKM.

Teten optimistis dalam sisa waktu dua tahun ke depan target tersebut bakal tercapai, salah satunya atas kontribusi dari para pedagang mie dan bakso.

"Sekarang ini saya sudah dapat info dari Mas Bambang (Ketua Papmiso) bahwa dari 50 ribu anggota Papmiso 1.200 sudah go online. Saya juga dapat data dari Go Food sekitar 62.700 yang jualan mie dan bakso sudah terhubung ke online. Grab Food juga sekitar 120 ribu. Jadi sebenarnya sudah cukup banyak, nanti kita ada PR dengan Papmiso bagaimana 50 ribu (anggota Papmiso) dalam dua tahun kita targetkan semua go online," ungkap dia.

Oleh karena itu, Teten siap memberikan pendampingan kepada pedagang mie dan bakso supaya bisa masuk ke pasar digital.

Selain itu, pihaknya juga siap membantu pedagang untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), memfasilitasi mereka mengakses perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) klaster, mendapatkan izin edar, dan sertifikasi halal.

"Untuk yang online ini kita harus inovasi dan itu sudah dilakukan oleh Papmiso selama pandemi COVID-19. Ketika warung mie dan bakso terkendala jualan secara offline, Papmiso membuat bakso frozen. Jadi pedagang bakso yang ada di Papmiso ini sudah melakukan inovasi menyesuaikan dengan teknologi," imbuh dia.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak