SuaraSumbar.id - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mendapatkan laporan jika kalau pemerintah berencana untuk memasang jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah di Papua termasuk kawasan terpencil.
Mendengar hal tersebut, TPNPB-OPM langsung mengeluarkan perintah operasi untuk melakukan penembakan.
Perintah operasi itu dikeluarkan oleh pimpinan Panglima Tinggi TPNPB-OPM Gen Goliath Naaman Tabuni dan Komandan Operasi Umum Major Gen Lekagak Telenggen.
Tak hanya kepada pendatang, perintah penembakan itu juga mesti dilakukan terhadap orang asli Papua yang ikut terlibat dalam pemasangan jaringan telekomunikasi.
Baca Juga:Pasukan TPNPB-OPM Diperintahkan Tembak Mati Siapapun yang Pasang Jaringan Telekomunikasi di Papua
"Pimpinan TPNPB perintahkan kepada 34 Kodap TPNPB di bawah komando nasional segera lakukan penembakan kepada orang asli Papua maupun pendatang (imigran) yang memasang jaringan telekomunikasi dan bakar semua fasilitas telekomunikasi Indonesia," juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterangan persnya, dikutip dari Suara.com, Kamis (4/8/2022
Sebby menyebut jika TPNPB-OPM mengetahui program pemerintah yang memperluas jaringan internet di wilayah Papua termasuk di sejumlah lembaga.
"Program negara hari ini di tanah Papua semua desa-desa, sekolah-sekolah dan tempat-tempat umum lainnya di pasang semua jaringan internet," ucapnya.
Karena itu, TPNPB-OPM menentang keras adanya rencana perluasan jaringan telekomunikasi kembali.
"Oleh karena itu pimpinan TPNPB dengan tegas perintahkan bahwa segera lakukan tembak mati orang asli Papua maupun orang pendatang yang memasang jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Tanah Papua."
Baca Juga:Tewaskan 22 Orang Selama 3 Bulan, Moeldoko Sebut Penyerangan TPNPB-OPM Kejam dan Biadab