SuaraSumbar.id - Seorang politisi India bernama Bhagwant Mann nekat meminum segelas air langsung dari sungai tercemar yang dianggap sebagai 'sungai suci'.
Hal itu dilakukan Bhagwant untuk membuktikan kepada penduduk setempat bahwa air tersebut aman untuk diminum. Namun, beberapa hari kemudian, ia diterbangkan ke rumah sakit.
Insiden ini terjadi pada Minggu (17/7/2022) pekan lalu di Sultanpurlodhi, ketika Kepala Menteri Punjab tersebut melakukan kunjungan.
Ditemani wartawan, pejabat setempat, dan sesepuh Sikh, menjelaskan bahwa air dari anak sungai Kali Bein aman dikonsumsi.
Baca Juga:5 Manfaat Meminum Air Rebusan Bunga Telang untuk Kesehatan, Jarang Diketahui!
“Bhagwant Mann meminum air dari Bein dan berkata bahwa dia beruntung mendapat kesempatan ini,” buyi cuitan di Twitter partai politik pimpinan Mann, dikutip dari Oddity Central.
Ia pun membungkuk sambil mengambil segelas air dan menenggaknya.
Setelahnya, Mann mendapat sorakan dan tepuk tangan dari semua orang, tetapi kemungkinan mereka tidak tahu seberapa kotor dan tercemarnya sungai itu sebenarnya.
Wakil Komisaris Ashok Kaura mengatakan kepada wartawan bahwa air limbah dari banyak kota dan des di pinggiran Kali Bei mengalir ke sungai tersebut, menambahkan bahwa dia tidak hadir untuk menasihati Bhagwant Mann agar tidak meminumnya.
Pada Selasa (19/7/2022) pekan lalu, outlet di seluruh India mulai melaporkan bahwa Mann harus diterbangkan ke rumah sakit di Delhi setelah mengeluhkan sakit perut parah.
Baca Juga:Awas! Minum Air Putih Berlebihan Bisa Membuat Keracunan, Ini Penjelasannya
"Kepala Menteri Punjab secara terang-terangan meminum segelas air tercemar dari 'sungai suci' untuk membuktikan bahwa air itu bersih. Sekarang dirawat di rumah sakit," tulis Profesor Penelitian Perdamaian dan Konflik di Universitas Uppsal, Ashok Swain, di unggahan Twitter.
Kali Bein merupajan sungai suci bagi penganut Sikh. Sebab pendiri Sikhisme, Guru Nanak, mandi di sungai tersebut dan mendapat pencerahan.
Meski sungai tersebut jauh lebih bersih daripada sebelum tahun 2000, meminum air tersebut tetap tidak dianjurkan. (Suara.com)