Tolak Tambang Galian C, Puluhan Warga Agam Unjuk Rasa di Kantor Wali Nagari Garagahan

Puluhan warga Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi protes ke kantor wali nagari setempat.

Riki Chandra
Selasa, 26 Juli 2022 | 19:53 WIB
Tolak Tambang Galian C, Puluhan Warga Agam Unjuk Rasa di Kantor Wali Nagari Garagahan
Warga Nagari Garagahan di Kabupaten Agam tolak tambang galian C. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Puluhan warga Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi protes ke kantor wali nagari setempat, Selasa (26/7/2022).

Mereka menolak rencana aktivitas tambang galian C di aliran sungai Batang Kalulutan di kawasan Nagari Garagahan.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, aktivitas penambangan pasir itu dikhawatirkan berdampak terhadap mata pencarian masyarakat setempat. Pasalnya, mayoritas pencarian warga di sana bergantung dengan menambang pasir dan batu secara manual.

Selain berdampak kepada perekonomian warga, rencana aktivitas penambangan dengan menggunakan mesin itu juga akan berdampak kepada lahan di sekitar aliran sungai.

Baca Juga:2 Ekor Beruk Mentawai Dilepaskan ke Hutan Siberut

"Kami biasanya menambang di bagian tengah sungai dan sangat memperhatikan dampak kepada lahan sekitar. kalau menggunakan mesin tentu pengerukan dilakukan terus menerus, jika air sungai meluap, tentu akan mengikis bibir sungai," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (26/7/2022).

Dia berharap agar pemerintah nagari bersama Niniak Mamak dapat mempertimbangkan ketakutan masyarakat sebelum aktivitas tambang galian C itu diizinkan. "Pikirkan juga nasib kami pak," katanya.

Ketakutan itu juga dirasakan warga Dusun Simaruk, Jorong II, Nagari Garagahan, Safaruddin. Menurutnya, pihak penambang awalnya akan menambang di aliran sungai yang berada di perbatasan Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman. Namun kini kabarnya juga akan dilakukan di dekat jembatan Simaruok.

Jika itu dilaksanakan, kata Safaruddin, tentu akan berdampak kepada fasilitas umum, seperti jembatan gantung, serta jalan kabupaten di wilayah setempat.

"Sudah tidak sesuai sengan kesepakatan, ini bisa merusak kawasan," terangnya.

Baca Juga:Pria Ini Cabuli Anak Tiri hingga Melahirkan, Begini Endingnya

Sementara itu, Bamus Nagari Garagahan, Fadli Adlin Pasha membenarkan penyampaian aspirasi masyarakat tersebut. Sebelumnya, kata Fadli, rencana pembukan galian C ini sudah dibicarakan dengan Niniak Mamak. Namun, belum mendapatkan gejolak dari anggota kaum.

"Nantinya akan kita diskusikan kepada Niniak Mamak Nagari Garagahan, kita akan sampaikan ketakutan masyarakat serta mencari jalan penyelesaian permasalahan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini