Wali Kota Pariaman Tampilkan Batik Nareh di Citayam Fashion Week

Dirinya mengenakan pakaian batik dan sulaman Nareh yang merupakan produk ekonomi kreatif (Ekraf) daerah itu.

Suhardiman
Sabtu, 23 Juli 2022 | 15:30 WIB
Wali Kota Pariaman Tampilkan Batik Nareh di Citayam Fashion Week
Wali Kota Pariaman Genius Umar dan istri di Citayam Fashion Week. [Antara]

SuaraSumbar.id - Citayam Fashion Week belakangan kerap diperbincangkan di media sosial. Hal ini menjadi populer setelah sejumlah remaja mengekspresikan penampilan mereka dengan beragam gaya busana.

Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) Genius Umar pun tak mau ketinggalan. Ia bersama istrinya mengikuti tren anak muda itu di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).

Dirinya mengenakan pakaian batik dan sulaman Nareh yang merupakan produk ekonomi kreatif (Ekraf) daerah itu.

"Pagi ini saya bersama Ketua TP-PKK Kota Pariaman Lucyanel menjajal kawasan SCBD dengan menggunakan pakaian khas Pariaman," kata Genius, melansir Antara, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga:Dikabarkan Merenggang, Ternyata Persahabatan Uki dan Ariel Noah Tetap Awet dari SMP

Genius mengatakan, kehadirannya di Jakarta untuk memenuhi undangan Gubernur Jakarta Anis Baswedan dalam rangka peresmian Jakarta Internasional Stadium pada Minggu (24/7).

Sebelum kegiatan dilaksanakan, dirinya bersama istri menyempatkan diri untuk mengunjungi kawasan SCBD. Hal tersebut dimanfaatkannya untuk mempromosikan produk Ekraf daerah.

Melalui akun instagramnya, Genius menanyakan lokasi potensial di Pariaman untuk pelaksanaan kegiatan yang sama kepada warganet khususnya warga kota tabuik itu.

"Kira-kira kalau tren fashion (fesyen) ini kita bikin di Pariaman, di mana yang cocok dunsanak," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengikuti tren Citayam Fashion Week. Ia berjalan di SCBD bersama pengemudi ojek daring yang aksinya tersebut pun viral di media sosial.

Baca Juga:Runtutan Kronologi Meninggalnya Pilot Citilink

Presiden Jokowi menilai apa yang dilakukan remaja-remaja itu merupakan bentuk kreativitas yang positif dan harus didukung selama tidak melanggar aturan.

"Asalkan positif, saya kira nggak ada masalah. Jangan diramaikanlah. Hal-hal yang positif itu diberikan dukungan dan didorong asal tidak menabrak aturan. Itu kan kreatif, karya-karya seperti itu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak