Video Viral Cowok Depresi: Pacaran Sejak SMP, Ditinggalin saat Mau Nikah dan Sudah Kredit Rumah

Si perempuan juga mengatakan sudah melaksanakan salat Istikharah dan menurut dia, jawabannya adalah pernikahan bukan jalan tepat baginya.

Chandra Iswinarno
Senin, 20 Juni 2022 | 14:47 WIB
Video Viral Cowok Depresi: Pacaran Sejak SMP, Ditinggalin saat Mau Nikah dan Sudah Kredit Rumah
Seorang cowok depresi karena ditinggal ceweknya saat mau nikah dan sudah kredit rumah. [TiKTok]

"Sering ngomong dengan kaca juga," tambahnya.

Warganet membanjiri unggahan itu dengan pesan agar si pengunggah terus menjaga kawannya itu.

"Bang jaga dia bang, jangan biarin sendiri, serius," kata @ikooxxx.

"Dipantau terus, bahaya takut bunxxx. Dia gak butuh tempat/orang lain, cuma butuh diri sendiri. Sesekali disawut atau ajak ngobro," saran @narxxx.

Baca Juga:Kritik Bintang Emon soal RKUHP: Yakin Namanya Udah Baik?

"Suruh dia ngegym/wokruout, ibadah rajin, sam amove on. Gue yakin dia akan beurbah jadi versi terbaik dari dirinya di masa depan," kata @draxxx.

"Percayalah. Semenjak saat itu dia bakalan mencoba untuk mencintai semua wanita yang dekat dengannya. Namun dalam hati masih stuck sama orang lama," @ichsxxx.

Jangan sendiri

Depresi membuat seseorang sendirian dalam kesehatan dan sering menolak bantuan orang lain.

Tapi menurut psikolog, seseorang sangat tidak disarankan mengatasi depresi sendirian. Jika masih dalam tahap depresi ringan, orang yang depresi paling tidak harus didampingi oleh keluarga atau kerabat dekat untuk curhat.

Baca Juga:Video Viral Kurir Shopee Express Dianiaya Pemuda, Pelaku Malah Cengengesan saat Dibekuk Polisi

Psikolog Klinis Ida Bagus Jendra menjelaskan, salah satu ciri khas dari depresi yakni adanya keyakinan yang salah terhadap sumber stres. Juga kesalahan menilai perasaan atau kondisi. Sehingga akan cenderung menyalahkan diri sendiri.

"Pikiran yang salah adalah ketika kita merasa kita adalah satu-satunya orang yang menyebabkan kejadian tertentu. Sayangnya ketika kita depresi sulit sekali untuk mengidentifikasi dan pikiran itu," kata Bagus saat siaran langsung Instagram, Sabtu (15/8/2021).

Saat itulah dibutuhkan dampingan orang lain untuk bantu berikan perspektif lain agar seseorang yang depresi tidak selalu merasa dirinya bersalah.

Menurut Bagus, depresi tidak hanya tergantung pada pemahaman diri sendiri. Ia menekankan bahwa jangan pernah mencoba selesaikan depresi sendirian.

"Kita pasti butuh orang lain untuk menemukan perspektif itu. Karena kecenderungannya kita akan fokus terhadap pikiran kita sendiri, kita akan meyakini pikiran yang salah, kita butuh orang lain untuk membuka pola pikir yang baru, entah itu teman, keluarga, ataupun orang yang lain," ujarnya.

Saat orang yang depresi selalu sibuk dengan pikirannya sendiri, berisiko akan terus meyakini pikirannya yang keliru. Sementara, jika menceritakan kondisinya kepada orang lain, kemungkinan pikiran bisa teralihkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini