Protes UEFA, LaLiga Tuding Manchester City dan PSG Langgar FFP

Operator Liga Spanyol, LaLiga melayangkan protes resmi ke badan sepak bola Eropa, UEFA pada Rabu (15/6/2022).

Riki Chandra
Kamis, 16 Juni 2022 | 09:45 WIB
Protes UEFA, LaLiga Tuding Manchester City dan PSG Langgar FFP
Logo UEFA. Fabrice COFFRINI / AFP

SuaraSumbar.id - Operator Liga Spanyol, LaLiga melayangkan protes resmi ke badan sepak bola Eropa, UEFA pada Rabu (15/6/2022). LaLiga menuding Manchester City dan Paris Saint-Germain telah melanggar aturan kepatutan finansial (FFP).

LaLiga bahkan menyatakan bakal "menempuh langkah hukum lebih lanjut" ke sistem peradilan Uni Eropa, Prancis, dan Swiss sembari mengklaim bahwa "klub-klub itu terus menerus melanggar aturan berlaku" terkait FFP.

LaLiga menyatakan bahwa mereka telah melayangkan protes resmi terhadap City ke UEFA pada April, sebelum kembali mengirimkan protes serupa untuk PSG pekan lalu.

LaLiga juga menyatakan mereka "mempertimbangkan memperluas cakupan protes" terkait City karena "data baru" yang mereka dapati, demikian dilansir Reuters seperti dimuat Antara.

Baca Juga:LaLiga Layangkan Protes ke UEFA, Tuduh Man City dan PSG Langgar FFP

Meskipun pernyataan itu tak membeberkan rincian apapun, baru-baru ini jawara Liga Premier Inggris itu mendatangkan penyerang Norwegia Erling Haaland dari Borussia Dortmund dan mengikatnya dengan kontrak yang dilaporkan melampaui 300 juta euro (sekira Rp4,6 triliun) meliputi gaji, uang pangkal agen, dan bonus.

Bulan lalu Presiden LaLiga Javier Tebas mengatakan pihaknya akan menempuh langkah hukum kepada PSG setelah Kylian Mbappe menolak tawaran hijrah ke Real Madrid dan memutuskan bertahan di klub jawara Liga Prancis itu hingga 2025.

LaLiga merespon kontrak baru Mbappe dengan keras, sembari menuding bahwa tawaran PSG untuk sang bintang "menyerang stabilitas ekonomi" sepak bola Eropa.

"Sungguh sebuah skandal tim seperti PSG, yang musim lalu melaporkan kerugian 220 juta euro setelah secara akumulatif juga rugi lebih dari 700 juta euro di musim-musim sebelumnya ... memiliki skuad yang bernilai sekira 650 juta euro musim ini, bisa mencapai kesepakatan semacam itu," demikian pernyataan LaLiga kala itu.

Setelah berbulan-bulan menjalani negosiasi dengan Real Madrid, Mbappe akhirnya memutuskan bertahan di PSG dan menandatangani kontrak berdurasi hingga 2025 dengan bayaran sekira 50 juta euro per tahun.

Baca Juga:Daftar Tim Gurem yang Pernah Kalahkan Timnas Inggris, Hungaria Lebih dari Sekali

Ini bukan kali pertama LaLiga melayangkan protes terhadap PSG dan City, yang oleh umum dilabeli "klub kepunyaan negara".

PSG dimiliki oleh BUMN Qatar, Qatar Sports Investments, sedangkan City merupakan kepunyaan Abu Dhabi United Group milik keluarga Kerajaan Abu Dhabi.

Pada 2017 dan 2018 protes yang dilayangkan berujung pada sanksi UEFA, tetapi hukuman itu belakangan dianulir oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

LaLiga juga menyatakan akan "mempelajari opsi langkah hukum lain di Swiss" terhadap Presiden PSG Nasse Al-Khelaifi atas potensi "konflik kepentingan" karena ia menduduki berbagai jabatan di klub, UEFA, Asosiasi Klub Eropa (ECA), dan BeIN Sports. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini