SuaraSumbar.id - Negara bagian Assam, India, diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Sedikitnya, 25 orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu. Kemudian, sekitar 650 jiwa lebih mengungsi dalam 10 hari terakhir.
Musim hujan lebat adalah fenomena alam tahunan di Assam. Bencana ini menimbulkan banjir dan longsor yang memaksa penduduk pergi meninggalkan rumah.
Sungai Brahmaputra, salah satu sungai terbesar di dunia yang mengalir dari Tibet ke India dan bermuara di Bangladesh, meluap dan merendam lebih dari 1.800 desa di 26 kecamatan di Assam bulan ini.
"Dua puluh orang meninggal dalam insiden terpisah akibat tenggelam dan lima lainnya kehilangan nyawa akibat longsor dalam 10 hari terakhir," kata Pijush Hazarika, menteri sumber daya air Assam, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga:Pabrik Mobil Listrik Hyundai-Kia di Georgia Siap Perkuat Posisi Brand untuk Sektor Amerika
Dia menambahkan bahwa permukaan air telah surut.
Sebagian jaringan rel kereta api rusak, sementara banyak jalan, rumah dan bangunan terendam banjir di sejumlah wilayah di negara bagian itu.
Pihak berwenang telah mendirikan tenda-tenda pengungsian di 20 kecamatan untuk menampung lebih dari 95.000 orang. (Antara/Reuters)