Sebelumnya, atlet paralayang yang sudah memiliki sertifikat terbang SIM PL 1 ini hilang kendali berawal pada Jumat (6/5/2022) sekira pukul 11.00 WIB, korban take off dari lokasi Objek Wisata Puncak Lawang dengan tujuan landing Objek Wisata Danau Maninjau.
Setelah take off, sekitar pukul 11.45 WIB, tiba-tiba cuaca berubah dengan drastis dengan datangnya angin kencang dan kabut, sehingga parasut Galih terbawa angin dan tidak bisa dikendalikan untuk melakukan landing kembali.
Pada pukul 11.50 WIB, tambahnya, Galih sempat berkomunikasi dengan temannya melalui handy talky atau HT yang dibawanya.
“Saat komunikasi Galih mengatakan bahwa dirinya telah berhasil melakukan landing dengan selamat namun parasutnya tersangkut di sebuah pohon kayu di dalam hutan. Saat itu ia juga tidak mengetahui dimana posisi atau titik dirinya melakukan landing tersebut karena ia sendiri bukan warga setempat,” katanya. (Antara)
Baca Juga:Penerbang Paralayang Pekanbaru Hilang di Puncak Lawang, Basarnas Temukan Parasutnya