Heboh Baliho PDIP Tak Butuh Suara Umat Islam, Begini Faktanya

Foto baliho yang berisi pesan mengklai bahwa PDI Perjuangan tidak membutuhkan suara umat Islam beredar di media sosial.

Riki Chandra
Kamis, 28 April 2022 | 17:19 WIB
Heboh Baliho PDIP Tak Butuh Suara Umat Islam, Begini Faktanya
Foto Baliho PDI-P Tidak Butuh Suara Umat Islam (Turnbackhoax.id)

SuaraSumbar.id - Foto baliho yang berisi pesan mengklai bahwa PDI Perjuangan tidak membutuhkan suara umat Islam beredar di media sosial.

Hal itu diunggah oleh akun Kasep Muhibin di jejaring media sosial Twitter pada 20 April 2022.

Dalam baliho tersebut pun terdapat logo beberapa partai lain. Di antaranya seperti PKB, PPP, Hanura, Golkar, Nasdem dan Perindo.

"Viralkan dari kesombongan PDIP tidak butuh suara umat Islam Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri"

Baca Juga:CEK FAKTA: Heboh Ada Baliho PDI Perjuangan Tidak Butuh Suara Umat Islam, Benarkah?

Benarkah klaim tersebut?

Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim baliho PDIP tidak membutuhkan suara umat Islam adalah tidak benar.

Setelah ditelusuri, foto baliho itu nyatanya merupakan hasil suntingan dari baliho lain.

Baliho asli memiliki logo Pemerintahan Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat.

Foto asli baliho pernah diunggah oleh akun Turiesno Aris di Facebook pada 11 November 2017 yang berisi pesan istri kepada suami untuk mencari rezeki yang halal.

Baca Juga:Politisi PDI Perjuangan Yakin Ada Pemain Lain di Kasus Mafia Minyak Goreng: Awasi dan Kawal!

Baliho suntingan itu muncul usai adanya pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tidak takut ditinggal pada pemilih dari kalangan muslim karena mendukung pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas menjadi undang-undang di tahun 2017.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka foto baliho bertuliskan PDIP tidak butuh suara umat Islam adalah salah atau tidak benar.

Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak