Heboh Daftar Pencemarah Radikal, Ketum PA 212: Sangat Bahaya, Umat Islam Wajib Melawan

Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dikabarkan merilis ciri-ciri penceramah radikal. Namun, pihak BNPT telah mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar.

Riki Chandra
Jum'at, 11 Maret 2022 | 09:15 WIB
Heboh Daftar Pencemarah Radikal, Ketum PA 212: Sangat Bahaya, Umat Islam Wajib Melawan
Ketum PA 212 Slamet Maarif saat mendatangi Polda Metro Jaya. [Suara.com/Bagaskara]

SuaraSumbar.id - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dikabarkan merilis ciri-ciri penceramah radikal. Namun, pihak BNPT telah mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar alias hoaks.

Meski demikian, kecaman dari berbagai pihak kini tak terelakkan. Salah satunya datang dari Ketua Alumni PA 212, Slamet Maarif. Dia mengganggap bahwa BNPT telah mengobok-obok umat Islam.

Slamet mengatakan, BNPT tidak tepat menyebut orang yang mengkafirkan orang lain adalah radikal karena istilah kafir sendiri ada dalam Alquran.

"BNPT menyatakan bahwa mengkafirkan orang lain yang berbeda agama adalah merupakan ciri penceramah yang radikal yang mengarah ke terorisme," kata Slamet Maarif, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga:Soal Ciri-ciri Penceramah Radikal, PA 212 Slamet Maarif Bilang Begini

Menurut Slamet Maarif, hal itu merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan umat Islam wajib melawan.

"Itu sangat bahaya. Wajib umat Islam melawan dan tidak wajib taat ke pemerintah yang berupaya melakukan perubahan pada ajaran Islam," katanya.

Jika pemerintah menginginkan untuk membuat ajaran baru itu adalah urusan mereka, karena dalam Islam terdapat penggolongan muslim dan kafir.

Ia menambahkanm menjadi sebuah tantangan bagi umat Islam, khususnya para ulama, jika terdapat pendistorsian ajaran Islam oleh pemerintah.

"Bila ada ulama yang diam atas permasalahan ini maka mereka merupakan seorang pengkhianat kepada Allah SWT dan rasul-Nya," terang Slamet Maarif.

Baca Juga:Kritisi Ciri-Ciri Penceramah Radikal yang Dirilis BNPT, Pentolan 212: Itu Sangat Bahaya

Maka dari itu, ia meminta BNPT untuk tidak terburu-buru dalam mengeluarkan pendapatnya dan terlebih dahulu bertukar pikiran dengan pihak-pihak terkait.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak