SuaraSumbar.id - Stok pupuk subsidi di Sumatera Barat (Sumbar), hingga per 20 Februari 2022 tercatat 11.718 ton.
"Dari 11.718 ton ini terdiri dari urea 7.027 ton, NPK 1.796 ton, SP-36 ada 1.451 ton, ZA 688 ton, dan organik 755 ton," kata SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, melansir Antara, Senin (21/2/2022).
Total stok itu setara dengan 174 persen dari stok minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, stok pupuk subsidi yang berada di Sumatera Barat cukup untuk empat minggu ke depan.
Ia mengaku, stok itu telah disiapkan untuk seluruh jaringan distribusi yang ada di sana, seperti gudang penyangga di tingkat kabupaten, gudang distributor, hingga kios atau pengecer.
Penyaluran pupuk bersubsidi bisa didistribusikan ke semua lini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) kepala daerah sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 41 Tahun 2021 yang mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.
Dengan kata lain, pada regulasi pemerintah daerah setempat baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dalam menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah.
Adapun mengenai realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Sumatera Barat, totalnya sudah mencapai 26.291 ton per 19 Februari 2022.
Rinciannya urea 13.170 ton, SP-36 sebanyak 2.254 ton, ZA 1.360 ton, NPK 8.763 ton, dan organik 744 ton.
Baca Juga:5 Langkah Jitu Berhenti Cemburu terhadap Pencapaian Orang Lain, Yuk Terapkan!