Viral Video Pria Marah-marah Serang Guru Sekolah di Solok, Sebut Adiknya Dibully dan Minta Dikeluarkan

Video seorang pria mengamuk dan meminta adiknya dikeluarkan dari sebuah sekolah, viral di media sosial TikTok.

Riki Chandra
Jum'at, 18 Februari 2022 | 16:40 WIB
Viral Video Pria Marah-marah Serang Guru Sekolah di Solok, Sebut Adiknya Dibully dan Minta Dikeluarkan
Tangkapan layar seorang guru yang ditunjuk-tunjuk pembuat video viral di TikTok. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Video seorang pria mengamuk dan meminta adiknya dikeluarkan dari sebuah sekolah, viral di media sosial TikTok. Vidoe tersebut diposting akun @Suthan Pamenan, Jumat (18/2/2022).

Dalam video yang beredar, pria tersebut mendatangi sekolah yang belakangan diketahui SMK Budi Mulia yang berlokasi di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Pria tersebut tampak menunjuk-nunjuk seorang guru laki-laki di sekolah tersebut sambil terus mengomel. Menurutnya, para guru membiarkan adiknya yang bersekolah di sana dibully. Atas dasar itu, dia meminta agar adiknya segera dikeluarkan dari SMK Budi Mulia itu.

“Tugas kalian sebagai guru apa di sini? Masa murid kalian yang dibully teriak-teriak di atas kalian gak dengar,” katanya.

Baca Juga:Tinggal Bareng di Rumah Kos, 6 Waria Dicokok Satpol PP Padang

“Apa gunanya kalian di sini, makan gaji buta,” sambung pemuda itu lagi.

"Mau memviralkan kamu? Mau keluar adiknya kan? Sini," kata guru lelaki yang ditunjuk-tunjuk pria perekam video.

Sambil menaiki tangga lantai 2 sekolah, si pria tersebut terus marah-marah. Dia bahkan menyebut nilainya pernah diacak-acak di sekolah tersebut. Akibatnya, dia tidak diterima di kampus yang diinginkannya.

"Waktu itu saya dapat bidik di UNP, saat verifikasi nilai rapor, nilai saya direkaya. Padahal, saya selalu rangking satu di sini," katanya.

Setelah ribut-ribut di lantai dua sekolah, pria yang datang dengan kerabat perempuannya kembali turun dan membawa adiknya.

Baca Juga:Jubir Covid-19 Sumbar Kembali Terpapar Covid-19

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan respon terkait persoalan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak