Wakil Ketua DPR RI Usul NU dan Muhammadiyah Raih Nobel Perdamaian Tahun 2022-2023

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, diusulkan menjadi calon peraih Nobel Perdamaian Tahun 2022-2023 di Norwegia.

Riki Chandra
Rabu, 16 Februari 2022 | 17:08 WIB
Wakil Ketua DPR RI Usul NU dan Muhammadiyah Raih Nobel Perdamaian Tahun 2022-2023
Ketum PKB yang juga Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui di gedung DPR. [Suara.com/Novian]

NU dan Muhammadiyah pun memberi pemahaman terkait ajaran, nilai, dan praktik agama Islam yang damai serta toleran. Kedua ormas Islam itu juga mengutamakan kesetaraan hak perempuan di Indonesia dan berperan dalam pengambilan kebijakan di negara-negara muslim, seperti Pakistan, Afganistan, Tunisia, dan Malaysia.

Tidak hanya itu, Muhaimin juga mengatakan NU dan Muhammadiyah berjasa besar mengurangi dan menghapuskan sumber kekerasan atau konflik, melalui pencegahan radikalisasi dan melakukan deradikalisasi. NU dan Muhammadiyah berperan besar dalam memulihkan demokrasi dan hak asasi manusia pada tahun 1998, tambah Muhaimin.

"Sejarah mencatat para tokoh serta cendekiawan NU dan Muhammadiyah telah ikut aktif menggerakkan sekaligus memprakarsai berbagai kebijakan publik dan undang-undang, yang menandai pulihnya sistem demokrasi ataupun lembaga-lembaga demokrasi di Indonesia. Di antaranya, UU Hak Asasi Manusia, penghapusan diskriminasi kepada etnis China, UU Sistem Jaminan Sosial Nasional, dan UU Antikorupsi," jelasnya.

Untuk mendukung NU dan Muhammadiyah meraih Nobel Perdamaian tersebut, Muhaimin akan membentuk tim teknis untuk menulis surat pencalonan resmi dan mengirimkan ke panitia di Parlemen Norwegia.

Baca Juga:Muhaimin Iskandar Usulkan NU dan Muhammadiyah Jadi Calon Peraih Nobel Perdamaian

Dia juga meminta Presiden Joko Widodo memberikan surat dukungan resmi terkait pencalonan tersebut.

"Saya sungguh-sungguh mengajak semua kalangan; khususnya kepada Presiden Joko Widodo, saya memohon beliau memberi dukungan sepenuhnya," ujar Muhaimin.

Menurutnya, Jokowi sebagai Presiden sangat berhak mengajukan pencalonan dan mendukung pemberian nominasi itu.

"Terakhir, kami akan bertemu dengan Duta Besar Norwegia di Jakarta untuk menyerahkan surat pencalonan tersebut. Kami juga akan menemui dan berdialog dengan Ketua Parlemen Norwegia di Oslo untuk menyerahkan pencalonan tersebut," ujar Muhaimin. (Antara)

Baca Juga:Anggap Wajar Tuntutan Buruh Minta Menaker Ida Dicopot karena Masalah JHT, Cak Imin Ketum PKB: Terserah Pak Jokowi Saja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak