Dia berharap jamaah Oki Setiana Dewi tidak menangkap hal-hal yang salah dari ceramah sang ustazah.
“Sehingga keluarga tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan yang ada,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumya, Oki Setiana Dewi menyampaikan sebuah ceramah tentang kekerasan dalam rumah tangga. Dalam ceramahnya, Oki mengatakan bahwa ada seorang istri yang berbohong kepada orang tuanya, demi menutupi kekerasan yang dilakukan oleh sang suami terhadapnya.
"Ada sebuah kisah nyata di Jeddah, suami istri lagi bertengkar, suaminya marah pada sang istri, dipukul lah wajah istri, kemudian istrinya menangis," kata Oki.
"Tiba-tiba terdengar bel pintu rumah berbunyi. Ketika istrinya membuka dalam keadaan sembab matanya ternyata ibunya sang istri," lanjutnya.
"Orang tuanya tanya kepada si perempuan ini, 'anakku kenapa, kok kamu nangis matanya sembab begitu?'," kata Oki lagi.
Namun, bukannya mengaku dipukul oleh sang suami, si istri disebutkan Oki malah berbohong dengan mengaku tengah rindu dengan kedua orang tuanya.
"Istrinya mengatakan, 'ibu, ayah, ya Allah aku tuh tadi berdoa sama Allah, aku rindu sama ibu sama ayah udah lama enggak ketemu, aku tuh nangis karena aku rindu sama ibu sama ayah, eh taunya Allah langsung menjawab doaku, aku semakin terharu jadi aku nangis'," tutur Oki.
"Suaminya dari kejauhan, 'ya Allah ni istri'. Padahal bisa loh istri ngadu sama orang tuanya itu, 'aku baru dipukul, ada KDRT, kekerasan dalam rumah tangga'. Kan kalo perempuan kadang-kadang suka lebay ceritanya, enggak sesuai kenyataan, dilebih-lebihkan gitu," ujarnya lagi.
Baca Juga:Kapolri Klaim Serius Tangani Kasus Tindak Pidana dengan Korban Perempuan dan Anak
Namun, disebutkan Oki dalam ceramahnya, karena sang istri yang menutupi aib suami dengan berbohong ke orang tuanya, itu membuat hati sang suami luluh.