Gegara Ceramah Soal KDRT, Komnas Perempuan Sebut Oki Setiana Dewi Tak Punya Rasa Empati

Komnas Perempuan menyesalkan isi ceramah Oki Setiana Dewi yang mengesankan melumrahkan soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Riki Chandra
Sabtu, 05 Februari 2022 | 08:15 WIB
Gegara Ceramah Soal KDRT, Komnas Perempuan Sebut Oki Setiana Dewi Tak Punya Rasa Empati
Ustazah Oki Setiana Dewi saat liburan ke Amerika Serikat. [foto: Times Indonesia/Oki Setiana Dewi]

Alimatul juga mengaku secara pribadi telah menegur Oki Setiana Dewi. “Saya secara pribadi ada dalam satu WA grup dengan beliau tadi juga sempat ngobrol terkait dengan masukan-masukan dengan teman-teman begitu,” tuturnya.

“Dan beliau mengapresiasi masukan-masukan yang ada misalnya saya meberikan masukan terkait dengan mungkin penjelasannya itu kalau dititik beratkan supaya tidak memberatkan perasaan orang tua itu mungkin bisa, tetapi jangan berhenti sampai disitu karena itu tudak menyelesaikan masalah,” lanjutnya.

Menurutnya, walaupun persoalan KDRT tidak diceritakan kepada orang tua meski sebenarnya orang tua punya kewajiban untuk mengarahan anaknya, tetapi pihaknya mengimbau untuk tidak berhenti sampai disitu.

“Tetapi bagaimana diceritakan kepada lembaga layanan, diceritakan kepada aparat penegak hukum untuk mencari solusinya sehingga hak-hak perempuan di dalam keluarga itu terpenuhi,” ujarnya.

Baca Juga:Soal Ceramah Oki Setiana Dewi, Novel Bamukmin: Harus Dilihat Jernih dari Aspek Hukum Agama dan Hukum Positif

“Mbak Oki kan ustazah dan pengikutnya banyak sekali ya, khawatirnya kalau menyampaikan dan sangat terbatas di dalam waktu-waktu terbatas itu nanti jamaahnya akan menerima tiga kekhawatiran yaitu suami boleh memukul, lalu kalau dipukul enggak boleh bercerita dan kalau orang bercerita itu jadi lebay gitu lho,” ungkapnya.

Dia berharap jamaah Oki Setiana Dewi tidak menangkap hal-hal yang salah dari ceramah sang ustazah.

“Sehingga keluarga tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan yang ada,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumya, Oki Setiana Dewi menyampaikan sebuah ceramah tentang kekerasan dalam rumah tangga. Dalam ceramahnya, Oki mengatakan bahwa ada seorang istri yang berbohong kepada orang tuanya, demi menutupi kekerasan yang dilakukan oleh sang suami terhadapnya.

"Ada sebuah kisah nyata di Jeddah, suami istri lagi bertengkar, suaminya marah pada sang istri, dipukul lah wajah istri, kemudian istrinya menangis," kata Oki.

Baca Juga:Kapolri Klaim Serius Tangani Kasus Tindak Pidana dengan Korban Perempuan dan Anak

"Tiba-tiba terdengar bel pintu rumah berbunyi. Ketika istrinya membuka dalam keadaan sembab matanya ternyata ibunya sang istri," lanjutnya.

"Orang tuanya tanya kepada si perempuan ini, 'anakku kenapa, kok kamu nangis matanya sembab begitu?'," kata Oki lagi.

Namun, bukannya mengaku dipukul oleh sang suami, si istri disebutkan Oki malah berbohong dengan mengaku tengah rindu dengan kedua orang tuanya.

"Istrinya mengatakan, 'ibu, ayah, ya Allah aku tuh tadi berdoa sama Allah, aku rindu sama ibu sama ayah udah lama enggak ketemu, aku tuh nangis karena aku rindu sama ibu sama ayah, eh taunya Allah langsung menjawab doaku, aku semakin terharu jadi aku nangis'," tutur Oki.

"Suaminya dari kejauhan, 'ya Allah ni istri'. Padahal bisa loh istri ngadu sama orang tuanya itu, 'aku baru dipukul, ada KDRT, kekerasan dalam rumah tangga'. Kan kalo perempuan kadang-kadang suka lebay ceritanya, enggak sesuai kenyataan, dilebih-lebihkan gitu," ujarnya lagi.

Namun, disebutkan Oki dalam ceramahnya, karena sang istri yang menutupi aib suami dengan berbohong ke orang tuanya, itu membuat hati sang suami luluh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini