SuaraSumbar.id - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia (RI), para pedagang bendera Merah Putih dan umbul-umbul di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengaku belum merasakan peningkatan signifikan dalam penjualan.
Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya mulai ramai sejak awal Agustus.
Para pedagang hanya bisa berharap situasi akan membaik menjelang 17 Agustus. Salah seorang pedagang, Dodi, mengatakan bahwa minat beli masyarakat tahun ini jauh menurun.
“Penjualan bendera sepi pada tahun ini mungkin dikarenakan faktor ekonomi, mereka mengibarkan bendera yang sudah ada di rumah masing-masing,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Ia menyebut, sebagian besar warga memilih menggunakan bendera lama yang masih layak pakai, ketimbang membeli yang baru.
Hal ini diduga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya. Selain itu, aksi pembagian bendera gratis oleh instansi pemerintah juga turut memengaruhi penjualan.
“Kemarin jajaran kepolisian bagi-bagi bendera, masyarakat berebutan,” katanya.
Kondisi tersebut turut dirasakan oleh pedagang lainnya yang tersebar di kawasan Pasar Raya Padang, Simpang Haru, dan Khatib Sulaiman.
Meski begitu, mereka tetap membuka lapak dan mengisi stok dengan berbagai ukuran bendera dan umbul-umbul bernuansa Merah Putih.
Harapan belum pupus. Para pedagang optimis antusiasme masyarakat akan meningkat pada pekan kedua Agustus, seiring dengan seruan dari pemerintah daerah untuk mengibarkan bendera Merah Putih mulai 1 hingga 31 Agustus 2025. (antara)